Hari ke-13
Kuliah adalah Panggilan
Sebuah cerita inspiratif yang pernah terjadi pada saya;
Bismillah hirahman nirohim
Sebuah harapan penuh sinar di hatiku,
ku bercita-cita ketika sekolah SMA
ingin berkuliah di UNIMED karena
harapanku yang ingin merubah taraf
serta kualitas hidup orangtua dan aku.
Senandung doa setiap harinya ku haturkan kepada Allah SWT. Perjalanan kehidupan
terus mengalir seperti indahnya awan yang bergerak mengikuti tiupan angin
kebahagiaan. Renungan yang kulakukan memberi sebuah panggilan kedalam
hatiseakan hati ini berkata”semoga lulus di Unimed, kuliah lah, belajar lah”.
Aku juga sangat merasa ternaungi dengan ketenangan jawaban yang ku rasa berasal
dari Sang Pencipta langit dan bumi. Semangat serta tekad ku pasang dan terpatri
kokoh di pikiran serta hati untuk kuliah penuh gairah sukses.
Sekarang semua
tercapai panggilan itu benar adanya dan mendapat sentuhan kasih Tuhan. Ku
beritakan kabar baik ini kepada keluargaku bahwa ku diterima masuk ke Unimed,
Ibu sangat senang penuh syukur, air mata kebahgiaan mengalir di setiap orang
yang ada di rumah. Awalnya ku pikir ini adalah tangisan bahagia. Tertegun hati
ku unutk bertanya “ kenapa menangis ,ma?”.
“Apa kita sanggup membayar uang
masuk nya!” .Aku pun diam penuh Tanya.”Semoga bisa” jawab ku penuh yakin. Aku
pergi berlalu meninggalkan ibu ku, berbaring di kasur menatap seluruh
langit-langit kamar yang penuh sarang laba-laba membuat sebuah ide cerdasku
tercetus penuh warna.”Aku kan bisa jualan, atau aku kerja sambil kuliah!!”
hingga akhirnya aku larut dalam mimpi yang menghantarku bahwa ku belajar di
unimed penuh bahagia. Aku pun terus berpikir “bagaimana aku mengumpulkan uang
pendaftaran sebesar Rp.2.350.000,- dengan rincian yang telah terdaftar.
Ku
Tanya sama ibu” Ma, uang kita ada berpa?” ,ibu menjawab lesu seakan tak hendak
mau mengatakan, mungkin karena itu uang yang telah di simpan ibu untuk
keperluan lain.” Sekita 1 juta rupiah”.Ya benar ibu ku hanya seorang tukang
penjual the manis di depan rumah yang kami sewa. Tapi dengan kuat ia berkata
lagi” mama,ada gelang emas dan cincin yang beratnya tak seberapa?”. Aku pun tak
tega untuk mengatakan “jual lah.!! Batin ku penuh dengan rasa gelisah dan
bimbang.
Hingga timbul keberanian ku untuk mengatakan “ kita gadaikan aja ,ma
ke guru rendi yang di sekolah SMA”. Ibu ku pergi ke tempat kamar kecil yang
bergabung dengan dapur rumah ku, ia membuka lemari kuno yang telah rapuh
dimakan rayap itu. Dan mengambil segenap emas itu,serta memberinya kepada ku,
“Pergilah”.
Detik,
menit dan serta jam pun berlalu merongrong ku untuk bergerak.”Sama siapa aku
harus menjumpai Bu guru itu?”,Ya sudahlah aku berangkat sendiri saja, Ku kayuh
sepeda kecil ku yang kokoh dengan bahan bakar semangat penuh harapan semoga Ibu
guruku menolong aku. Sholawat nabi serta berdzikir terus ku lafazkan,kaki ku terus
bergerak mengayuh pedal kecil sepeda sederhana ini. Dengan badan ku yang
tinggi,sepeda ini cukup kecil untuk ku
naiki.
“Asalamualaikum,,Bu”
ku ketok pintu dan masuk ke kantor PKS II sekolah ku. “Bu, sebenarnya rendi mau
menggadekan emas punya mama ini,untuk uang tambahan kuliah” dengan nada
terbata-bata.”Baik,simpan lah dan bawa pulang emas itu,datang kemari lagi
tanggal 1 ya’’, “iya ,Makasih ya,Bu”penuh kaca-kaca air mata.ku langkah kan
kaki ku pulang dan mengayuh sepeda air mata ku pun mengalir di sela hidung dan
membasahi pipi. Dengan berkah dan semangat “Alhamdulilah “ dzikir ku di
perjalanan pulang.
Ini
adalah sebuah rahmat dan ini juga merupakan sebuah panggilan kami untuk berbuat
baik di kehidupan atau berdharma.
Kawan-kawan yang sangat super, Ketika
semangat serta pengharapan terus dilakukan dan semata-mata mengharap keridhoan
Allah maka hal ini telah di firmankan Allah Swt.
“Keputusan
menetapkan (sesuatu) hanyalah hak Allah; kepada-Nya-lah aku bertawakal dan
hendaklah kepada-Nya saja orang-orang yang bertawakal berserah diri [12.67]
Setiap langkah, gerak, dan hati pun ikut
terpanggil berusaha mencapai solusi tepat menghadapi masalah ini. Tiada yang
tak mungkin, semua bisa terjadi dengan kehendak-Nya. Saat yang paling indah
ketika hati kita terpanggil untuk terus berbuat baik, kuliah merupakan sesuatu
yang sangat mahal dan baik, karena tidak semua pemuda dapat merasakan nya.
Hampirilah,
Nikmatilah,dan
Datanglah
ketika panggilan itu terdengar di hati kawan-kawan..
Dengarlah
lirik perjalanan berkampus,
Nada-nada
indah penuh ilmu serta bait-bait impian kebaikan lainnya..
0 comments:
Post a Comment