Saturday, April 4, 2015

Kuliah adalah Panggilan

Standard
Hari ke-13
Kuliah adalah Panggilan

Sebuah cerita inspiratif yang pernah terjadi pada saya;

Bismillah hirahman nirohim

Sebuah harapan penuh sinar di hatiku,
ku bercita-cita ketika sekolah SMA
ingin berkuliah di UNIMED karena
harapanku yang ingin merubah taraf
serta kualitas hidup orangtua dan aku. 

Senandung doa setiap harinya ku haturkan kepada Allah SWT. Perjalanan kehidupan terus mengalir seperti indahnya awan yang bergerak mengikuti tiupan angin kebahagiaan. Renungan yang kulakukan memberi sebuah panggilan kedalam hatiseakan hati ini berkata”semoga lulus di Unimed, kuliah lah, belajar lah”. Aku juga sangat merasa ternaungi dengan ketenangan jawaban yang ku rasa berasal dari Sang Pencipta langit dan bumi. Semangat serta tekad ku pasang dan terpatri kokoh di pikiran serta hati untuk kuliah penuh gairah sukses. 

Sekarang semua tercapai panggilan itu benar adanya dan mendapat sentuhan kasih Tuhan. Ku beritakan kabar baik ini kepada keluargaku bahwa ku diterima masuk ke Unimed, Ibu sangat senang penuh syukur, air mata kebahgiaan mengalir di setiap orang yang ada di rumah. Awalnya ku pikir ini adalah tangisan bahagia. Tertegun hati ku unutk bertanya “ kenapa menangis ,ma?”.

“Apa kita sanggup membayar uang masuk nya!” .Aku pun diam penuh Tanya.”Semoga bisa” jawab ku penuh yakin. Aku pergi berlalu meninggalkan ibu ku, berbaring di kasur menatap seluruh langit-langit kamar yang penuh sarang laba-laba membuat sebuah ide cerdasku tercetus penuh warna.”Aku kan bisa jualan, atau aku kerja sambil kuliah!!” hingga akhirnya aku larut dalam mimpi yang menghantarku bahwa ku belajar di unimed penuh bahagia. Aku pun terus berpikir “bagaimana aku mengumpulkan uang pendaftaran sebesar Rp.2.350.000,- dengan rincian yang telah terdaftar. 

Ku Tanya sama ibu” Ma, uang kita ada berpa?” ,ibu menjawab lesu seakan tak hendak mau mengatakan, mungkin karena itu uang yang telah di simpan ibu untuk keperluan lain.” Sekita 1 juta rupiah”.Ya benar ibu ku hanya seorang tukang penjual the manis di depan rumah yang kami sewa. Tapi dengan kuat ia berkata lagi” mama,ada gelang emas dan cincin yang beratnya tak seberapa?”. Aku pun tak tega untuk mengatakan “jual lah.!! Batin ku penuh dengan rasa gelisah dan bimbang. 

Hingga timbul keberanian ku untuk mengatakan “ kita gadaikan aja ,ma ke guru rendi yang di sekolah SMA”. Ibu ku pergi ke tempat kamar kecil yang bergabung dengan dapur rumah ku, ia membuka lemari kuno yang telah rapuh dimakan rayap itu. Dan mengambil segenap emas itu,serta memberinya kepada ku, “Pergilah”.
               
Detik, menit dan serta jam pun berlalu merongrong ku untuk bergerak.”Sama siapa aku harus menjumpai Bu guru itu?”,Ya sudahlah aku berangkat sendiri saja, Ku kayuh sepeda kecil ku yang kokoh dengan bahan bakar semangat penuh harapan semoga Ibu guruku menolong aku. Sholawat nabi serta berdzikir terus ku lafazkan,kaki ku terus bergerak mengayuh pedal kecil sepeda sederhana ini. Dengan badan ku yang tinggi,sepeda ini  cukup kecil untuk ku naiki.
               
“Asalamualaikum,,Bu” ku ketok pintu dan masuk ke kantor PKS II sekolah ku. “Bu, sebenarnya rendi mau menggadekan emas punya mama ini,untuk uang tambahan kuliah” dengan nada terbata-bata.”Baik,simpan lah dan bawa pulang emas itu,datang kemari lagi tanggal 1 ya’’, “iya ,Makasih ya,Bu”penuh kaca-kaca air mata.ku langkah kan kaki ku pulang dan mengayuh sepeda air mata ku pun mengalir di sela hidung dan membasahi pipi. Dengan berkah dan semangat “Alhamdulilah “ dzikir ku di perjalanan pulang.
               
Ini adalah sebuah rahmat dan ini juga merupakan sebuah panggilan kami untuk berbuat baik di kehidupan atau berdharma.

Kawan-kawan yang sangat super, Ketika semangat serta pengharapan terus dilakukan dan semata-mata mengharap keridhoan Allah maka hal ini telah di firmankan Allah Swt.

“Keputusan menetapkan (sesuatu) hanyalah hak Allah; kepada-Nya-lah aku bertawakal dan hendaklah kepada-Nya saja orang-orang yang bertawakal berserah diri [12.67]

Setiap langkah, gerak, dan hati pun ikut terpanggil berusaha mencapai solusi tepat menghadapi masalah ini. Tiada yang tak mungkin, semua bisa terjadi dengan kehendak-Nya. Saat yang paling indah ketika hati kita terpanggil untuk terus berbuat baik, kuliah merupakan sesuatu yang sangat mahal dan baik, karena tidak semua pemuda dapat merasakan nya.

Hampirilah,
  Nikmatilah,dan

Datanglah ketika panggilan itu terdengar di hati kawan-kawan..
        Dengarlah lirik perjalanan berkampus,
   Nada-nada indah penuh ilmu serta bait-bait impian kebaikan lainnya..

0 comments:

Post a Comment