3.1 Pengertian
Ibrahim (2000:26) menyatakan bahwa:
“Teknik TPS (Think-Pair-Share) atau
berpikir-berpasangan-berbagi adalah jenis pembelajaran yang dirancang untuk
mempengaruhi pola interaksi siswa serta optimalisasi partisipasi siswa dalam
pembalajaran”. Teknik ini memberi siswa kesempatan siswa untuk bekerja sendiri
serta bekerja sama dengan orang lain.
Teknik ini bisa
digunakan untuk semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik.
Teknik TPS (Think-Pair-Share) ini
berkembang dari penelitian belajar kooperatif dan waktu tunggu. Pertama kali
dikembangkan oleh Frank Lyman dan koleganya dari universitas Maryland pada
tahun 1985. Arends menyatakan bahwa: “TPS (Think-Pair-Share)
merupakan cara yang objektif untuk membuat variasi suasana pola kelas”. Teknik
ini menantang asumsi bahwa semua resitasi atau diskusi membutuhkan pengaturan
untuk mengendalikan kelas secara keseluruhan. TPS (Think-Pair-Share) memiliki prosedur yang diterapkan secara
ekspilisit (tidak berbelit-belit) untuk memberi siswa lebih banyak waktu untuk
berpikir, menjawab dan saling membantu satu sama lain. TPS (Think-Pair-Share) berbeda dengan
kelompok biasa sebab dalam TPS (Think-Pair-Share)
setiap anggota aktif dan berartisipasi dalam menyimpulkan suatu permasalahan.
Model ini unggul dalam membantu siswa untuk menemukan dan memahami
konsep-konsep yang sulit, menumbuhkan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan
membantu teman saat mereka saling mendiskusikan suatu permasalahan. Siswa dapat
berbagi dengan teman kelompoknya sehingga anggota yang tidak mengerti akan
suatu pelajaran dapat mempertanyakan pada kelompoknya.
Dalam TPS (Think-Pair-Share)
guru menciptakan interaksi yang dapat menciptakan rasa ingin tahu, ingin
mencoba dan ingin maju. Guru memberikan informasi mendasar atau melengkapi
penyajian singkat saja, sebagai dasar pijakan bagi anak didik dalam mencari dan
menemukan sendiri informasi lainnya. Teknik TPS (Think-Pair-Share) dimaksudkan sebagai alternatif terhadap
struktural kelas tradisional seperti resitasi dimana guru mengajukan pertanyaan
kepada seluruh kelas dan siswa memberikan jawaban setelah mengangkat tangan dan
ditunjuk. Andaikan guru baru saja menyelesaikan suatu pengajaran singkat atau
siswa telah membaca suatu tugas atau situasi teka-teki telah dikemukakan, guru
menginginkan siswa memikirkan secara lebih mendalam tentang apa yang telah
dijelaskan atau dialami. Maka model ini efektif sebagai ganti tanya jawab ke
seluruh kelas.
3.2 Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS
Langkah-langkah
dalam pembelajaran teknik TPS (Think-Pair-Share)
yaitu:
1. Guru
membagi siswa dalam beberapa kelompok, dimana setiap kelompok harus heterogen,
ada yang berkemampuan rendah, sedang dan tinggi.
2. Thinking
(Berpikir), guru mengajukan pertanyaan atau memberikan tugas kepada seluruh
kelompok. Tugas yang diberikan berhubungan dengan materi yang dipelajari. Siswa
diminta untuk memikirkan pertanyaan atau tugas tersebut secara mandiri untuk
beberapa saat.
3. Pairing
(Berpasangan), pada tahap ini guru meminta siswa berpasangan dengan siswa yang
lain untuk mendiskusikan apa yang telah dipikirkan pada tahap sebelumnya.
Interaksi pada tahap ini diharapkan dapat berbagi jawaban.
4. Sharing
(Berbagi), pada tahap akhir guru meminta kepada setiap kelompok untuk berbagi
kepada seluruh kelas tentang apa yang telah mereka diskusikan dalam kelompok
mereka.
3.3 Kelebihan
a. Meminimalisir
keterlibatan guru
b. Para siswa akan
melakukan pengecekan satu sama lain
c. Siswa termotivasi akan
hasil yang lebih cepat dan tepat
d. Siswa belajar mempelajari
materi sendiri, kemudian memahaminya, dan menerapkannya
1.4 Kekurangan
a. Membutuhkan
banyak waktu
b. Sering terjadi
miskonsepsi
3.5 Cakupan Materi
Cakupan Materi SMP
No.
|
Model Pembelajaran
|
Kelas
|
Materi yang cocok
|
Alat Peraga
|
1.
|
Kooperatif Tipe TPS
|
VII
|
· Suhu
dan Pengukurannya
· Pengukuran
· Kalor
|
·
Suhu
dan Pengukurannya :
-
Termometer
-
3
buah ember
-
Air
panas
-
Es
·
Pengukuran
:
-
Mistar
-
Jangka
Sorong
-
Neraca
-
Mikrometer
Skrub
-
Beban
-
Kaleng
·
Kalor
:
-
Tampilan
Macromedia Flash
-
Lilin
-
Air
-
Balon
-
Es
|
2.
|
VIII
|
· Usaha
dan Energi
· Cahaya
· Alat
– alat Optik
|
·
Usaha dan
Energi :
-
Katrol
-
Macromedia
Flash
-
Meja
-
Bola Lampu
-
Kabel
Listrik
·
Cahaya :
-
Kit Optik
-
Macromedia
Flash
-
Jarum Pentul
-
Laser
·
Alat – alat
Optik :
-
Kit Optik
-
Macromedian
-
Flash
|
|
3.
|
IX
|
· Listrik
Statis
· Kemagnetan
|
·
Listrik
Statis :
-
Multimeter
-
Resistor
-
Lampu
-
Kabel
·
Kemagnetan :
-
Magnet
batang
-
Kompas
-
Mistar
panjang
-
busur
|
0 comments:
Post a Comment