2.1 Pengertian
Model Pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation atau Investigasi Kelompok pertama sekali
dirancang oleh Herbet Thelen, selanjutnya diperluas dan diperbaiki oleh Sharan
dan kawan-kawannya dari Universitas Tel Aviv. Model pemelajaran tipe Investigasi Kelompok melibatkan siswa sejak
perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya
melalui investigasi. Tipe ini menuntut siswa untuk memiliki kemampuan yang baik
dalam berkomunikasi maupun dalam keterampilan proses kelompok.
Menurut Winataputra (dalam http://ipotes.wordpress.com) menyatakan “Model Pembelajaran Kooperatif tipe Group
Investigation atau Investigasi Kelompok telah digunakan dalam berbagai situasi
dan dalam berbagai bidang studi dan berbeda tingkat usia”. Pada dasarnya model
ini dirancang untuk membimbing para siswa mendefenisikan masalah,
mengeksplorasi berbagai cakrawala mengenai masalah itu, mengumpulkan data yang
relevan, mengembangkan dan mengetes hipotesis.
Kiranawati (dalam http://gurupkn.wordpress.com) menyatakan “ Model Pembelajaran Investigasi Kelompok
sering dipandang sebagai model yang paling kompleks dan paling sulit untuk
dilaksanakan dalam pembelajaran kooperatif, karena siswa terlibat dalam
menentukan topik maupun cara mempelajarinya melalui investigasi”. Sedangkan
menurut Sadiati (dalam http://digilib.unnes.ac.id) bahwa “Model Pembelajaran Investigasi Kelompok merupakan tipe
pembelajaran kooperatif yang melibatkan kelompok kecil yaitu, siswa bekerjasama
menggunakan inkuiri kooperatif”.
Dalam pembelajaran Kelompok Investigasi, interaksi sosial menjadi salah
satu faktor penting bagi perkembangan skema mental yang baru. Dimana dalam
pembelajaran ini memberikan kebebasan kepada siswa untuk berpikir secara
analisis, kritis, reflektif, dan produktif.
Dalam model pembelajaran ini guru seharusnya mengarahkan,membantu para
siswa, menemukan informasi, dan berperan sebagai salah satu sumber belajar,
yang mampu menciptakan lingkungan sosial yang dicirikan oleh lingkungan
demokrasi dan proses ilmiah. Sifat demokrasi dalam pembelajaran kooperatif tipe
GI ditandai oleh keputusan – keputusan yang dikembangkan atau setidaknya
diperkuat oleh pengalaman kelompok dalam konteks masalah yang menjadi titik
sentral kegiatan belajar.
Tanggung jawab utama guru adalah memotivasi siswa untuk bekerja secara
kooperatif dan memikirkan masalah sosial yang berlangsung dalam pembelajaran
serta membantu siswa mempersiapkan sarana pendukung. Sarana pendukung yang
digunakan dalam pelaksanaan model pembelajaran ini adalah segala sesuatu yang
menyentuh kebutuhan para pelajar untuk dapat menggali berbagai informasi yang
sesuai dan diperlukan untuk melakukan proses pemecahan masalah.
2.2 Sintaks Model
Pembelajaran Kooperatif tipe Investigasi Kelompok
Para guru menggunakan model Pembelajaran Investigasi Kelompok umumnya
membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 5-6 orang siswa
dengan karakteristik yang heterogen. Para siswa memilih sub–sub topik yang
ingin dipelajari. Dimana permasalahan umum tertentu sudah digambarkan lebih
dahulu oleh guru. Mengikuti investigasi mendalam terhadap berbagai subtopik
yang telah dipilih, kemudian menyiapkan dan menyajikan suatu laporan di depan
kelas secara keseluruhan.
Sharan dan kawan-kawan (dalam Trianto, 2007:59) membagi langkah-langkah
pelaksanaan model pembelajaran Kooperatif tipe Investigasi Kelompok kedalam
enam tahapan yaitu:
1) Pemilihan
topik;
Dalam pembelajaran Investigasi Kelompok siswa terlibat dalam pemilihan sub
– sub topik tertentu, bidang permasalahan umum tertentu yang biasanya
digambarkan lebih dahulu oleh guru. Para siswa diorganisasikan menjadi kelompok
– kelompok yang berorientasi pada tugas yang beranggotakan lima sampai enam
orang. Komposisi kelompok
heterogen baik dalam jenis kelamin, etnik, maupun kemampuan.
2) Perencanaan
kerjasama;
Merencanakan kerjasama perlu dilakukan sebelum melaksanakan pembahasan
topik permasalahan. Pada tahap ini siswa bersama - sama merencanakan tentang:
1) Apa yang mereka pelajari?; 2) Bagaimana mereka akan belajar?; 3) Siapa dan
melakukan apa?; 4) Untuk tujuan apa mereka membahas topik dan sub topik yang
telah dipilih pada tahap sebelumnya.
3)
Implementasi;
Tahap implementasi yaitu para siswa melaksanakan rencana yang dirumuskan
pada tahap sebelumnya. Pembelajaran harus melibatkan berbagai aktivitas dan
keterampilan dengan variasi yang luas dan mendorong para siswa untuk
menggunakan berbagai sumber baik yang terdapat di dalam maupun di luar sekolah.
Guru secara terus menerus mengikuti kemajuan tiap kelompok dan memberikan
bantuan jika diperlukan.
4) Analisis dan
Sintesis;
Para siswa menganalisis dan mensintesis berbagai informasi yang diperoleh
pada tahap implementasi dan merencanakan agar dapat diringkaskan dalam suatu
penyajian yang menarik di depan kelas.
5) Persentasi
hasil final;
Semua kelompok menyajikan suatu presentasi yang menarik dari berbagai topik
yang telah dipelajari agar semua kelas saling terlibat dan mencapai suatu
perspektif yang luas mengenai topik yang dibahas. Presentasi kelompok
dikoordinasikan oleh guru agar presentasi berjalan dengan baik dan kondusif.
6) Evaluasi.
Guru beserta para siswa melakukan evaluasi mengenai kontribusi tiap
kelompok terhadap pekerjaan kelas sebagai suatu keseluruhan. Evaluasi dapat mencakup tiap siswa secara individual atau
kelompok.
2.3 Kelebihan
a. Meminimalisir
keterlibatan guru
b. Siswa termotivasi untuk bekerja cepat dan benar agar tampil dan menampilkan
yang menarik.
2.4 Kekurangan
a. Sering terjadi
miss konsepsi
b. Waktu yang
diperlukan lama
2.5 Cakupan Materi
Cakupan Materi SMP
No.
|
Model Pembelajaran
|
Kelas
|
Materi yang cocok
|
Alat Peraga
|
1.
|
Kooperatif Tipe Goup Investigation
|
VII
|
· Suhu
dan Pengukurannya
· Pengukuran
· Kalor
|
·
Suhu
dan Pengukurannya :
-
Termometer
-
3
buah ember
-
Air
panas
-
Es
·
Pengukuran
:
-
Mistar
-
Jangka
Sorong
-
Neraca
-
Mikrometer
Skrub
-
Beban
-
Kaleng
·
Kalor
:
-
Tampilan
Macromedia Flash
-
Lilin
-
Air
-
Balon
-
Es
|
2.
|
VIII
|
· Usaha
dan Energi
· Cahaya
· Alat
– alat Optik
|
·
Usaha dan
Energi :
-
Katrol
-
Macromedia
Flash
-
Meja
-
Bola Lampu
-
Kabel
Listrik
·
Cahaya :
-
Kit Optik
-
Macromedia
Flash
-
Jarum Pentul
-
Laser
·
Alat – alat
Optik :
-
Kit Optik
-
Macromedian
-
Flash
|
|
3.
|
IX
|
· Listrik
Statis
· Kemagnetan
|
·
Listrik
Statis :
-
Multimeter
-
Resistor
-
Lampu
-
Kabel
·
Kemagnetan :
-
Magnet
batang
-
Kompas
-
Mistar
panjang
-
busur
|
0 comments:
Post a Comment