Narakarya Pasca KMD

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Pendidikan nasional bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya, yaitu: manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, memiliki etos kerja yang tinggi, bertanggung jawab, serta sehat jasmani dan rohani.

Tujuan tersebut dapat tercapai melalui kegiatan intrakurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dilakukan di sekolah diantaranya adalah kepramukaan yang dilakukan oleh gerakan pramuka tingkat penegak untuk tingkat sekolah menengah atas. Pendidikan kepramukaan dilaksanakan melalui gugus depan gerakan pramuka yang berpangkalan di sekolah yang bersangkutan.

Perihal peningkatan pembinaan kegiatan ekstrakurikuler terutama bidang kepramukaan telah ditetapkan melalui surat yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 533/C8/U/1995 pada tanggal 7 September 1995.

Berdasarkan uraian di atas, maka pendidikan kepramukaan agar dapat dilaksanakan sebaik – baiknya di sekolah dan dapat menunjang pencapaian tujuan pendidikan nasional.

B.    Tujuan

Laporan hasil pelaksanaan program kegiatan penempuhan Narakarya I ini disusun sebagai :

1.     Syarat untuk mendapatkan sertifikat Narakarya I kegiatan pasca KMD.

2.     Prasyarat untuk mengikuti kegatan KML.

3.      Evaluasi pelaksanaan program kepramukaan yang telah dilaksanakan.

4.     Tujuan pembinaan ekstrakurikuler dibidang kepramukaan di sekolah adalah untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, khususnya di bidang pembinaan ke peserta didik dalam pembentukan watak dan kepribadian peserta didik melalui kegiatan kepramukaan.

C.    Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai dengan diselenggarakannya pembinaan kepramukaan adalah sebagai berikut.

1.     Kuat keyakinan beragama.

2.     Tinggi mental dan moralnya serta berjiwa Pancasila.

3.     Sehat, segar, dan kuat jasmaninya.

4.     Cerdas, tangkas, dan terampil.

5.     Berpengetahuan luas dan dalam.

6.     Berjiwa kepemimpinan dan patriot.

7.     Berkesadaran nasional dan peka terhadap perubahan lingkungan.

8.     Berpengalaman banyak.

BAB II

ANALISIS KONDISI GUDEP

A.      Deskripsi Gudep

Nama Sekolah                 : SMA Negeri 3 Semarang

Nama Ambalan Gudep    : Ambalan  Soeringgit

Nomor Gudep                              : 08.093 (Putra) - 08.094 (Putri)

B.      Pelaksanaan Latihan/Kegiatan.

1.   Pelaksanaan latihan/kegiatan golongan peserta didik di lakukan di gugus depan.

2.   Pelaksanaan kegiatan dilakukan sebanyak mungkin dengan praktik dan tetap memperhatikan ketertiban, keamanan,berupa kegiatan nyata yang memberi kesempurnaan kepada peserta didik menerapkan pengetahuan dan kecakapan yang sesuai dengan usia, kemampuan jasmani dan rohani.

3.   Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara praktis yaitu sederhana, mudah menfaaatkan sumber daya yang ada dan menghemat biaya, tetapi berhasil guna dan tepat guna

4.   Pelaksanaan latihan/kegiatan berupaya mencapai anggaran dasar gerakan pramuka

5.   Pelaksanaan kegiatan/latihan di susun secara berkala dalam prigram latihan

C.      Administrasi Gugus Depan

Administrasi gugus depan merupakan alat bantu kelancaran jalannya gugus depan. Maka dari itu, dibawah ini contoh administrasi yang ada di gugus depan dengan format terlampir, yang terdiri dari :

1.     Biodata Pengurus Gudep 2.     Program Kerja 3.     Uraian Program Kegiatan Latihan 4.     No Induk Anggota 5.     Daftar Hadir Latihan 1 6.     Agenda Kegiatan harian 7.     Agenda Acara Pelantikan 8.     Aganda Kenaikan TIngkat 9.     Buku Tamu 10.  Buku Kas Mingguan 11.  Buku Kas Bulanan 12.  Buku Kas Tahunan 13.  Agenda Surat masuk

14.  Agenda Suart Keluar 15.  Buku Inventaris Barang 16.  Buku Catatan Rapat / Notulen Rapat 17.  Buku Catatan Peristiwa Penting ( Buku LOG) 18.  Agenda Dokumentasi Kegiatan 19.  Buku Adat 20.  Program Kerja Tahunan 21.  Buku Hubungan Kemasyarakatan 22.  Buku Daftar Hadir Latihan 2 23.  Program Mingguan 24.  Persiapan Mengajar 25.  Catatan Pribadi Anggota

D.      Analisis Swot

Analisis kondisi gugus depan Ambalan Soeringgit SMA Negeri 3 Semarang perlu dijabarkan menggunakan analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Melalui analisis SWOT ini diharapkan akan diketahui tindakan yang perlu dilakukan guna menghadapi kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats) dengan menggunakan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities).

1.     Strenght

Hal-hal yang menguatkan dalam proses pembinaan peserta didik pramuka di Gugusdeoan Kota Semarang 08.093 – 08.094  adalah sebagai berikut :

a.      Pembina Pramuka yang andal dan berpengalaman.

b.     Sarana Prasarana sekolah yang memadai yaitu, lapangan dan perlengkapan tekpram dan sanggar pramuka.

c.      Dewan Ambalan yang sudah terkoordinasi dengan baik

2.     Weakness

Kelemahan dalam proses proses pembinaan pramuka diantaranya adalah sebagai berikut:

a.      Tidak proporsinya jumlah Pembina dengan Peserta didik.

b.     Tidak proporsinya jumlah Dewan Ambalan dengan jumlah Sangga.

c.      Jumlah sangga yang terlalu banyak.

3.     Opportunities

Kesempatan yang bisa meningkatkan produktivitas kegiatan ekstrakurikuler adalah sebagai berikut:

a.      Letak sekolah yang strategis yaitu di tengah ibukota provinsi.

b.     Akses yang mudah untuk bekerja sama dengan Dewan Kerja Cabang dan Dewan Kerja Daerah.

c.      Mempunyai reputasi sekolah yang baik dengan prestasi yang banyak.

4.     Threath

Ancaman terhadap proses kegiatan pembinaan pramuka ini bisa dari luar dan bisa dari organisasi. Ancaman itu diantaranya adalah :

a.      Dekatnya lokasi Sekolah dengan sekolah lainnya.

b.     Padatnya jam  sekolah dan banyaknya tugas yang diberikan, membuat siswa tidak mengikuti kegiatan pramuka, karena sudah lelah .

BAB III

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PROGRAM

A.      Perencanaan Program

Program yang akan dilaksanakan oleh gugusdepan Kota Semarang 08.093 – 08.094 Ambalan Soeringgit adalah sebagai berikut :

No	Kegiatan	Bulan	Tanggal
1	Pioneering	Agustus	8
2	Game dan tali temali		15
3	Latihan Sandi		22
4	Latihan Morse		29
5	Latihan semaphore	September	5
6	Latihan mendirikan Tenda		12
7	Latihan P3K		19
8	Pencapaian SKU/SKK		26
9	Pelantikan penegak laksana	Oktober	3
10	Penyuluhan NAPZA		10
11	Koordinasi kegiatan penerimaan tamu ambalan		17
12	Pembentukan sangga baru		24
13	Latihan upacara pembukaan dan penutupan		31
14	Penerimaan Tamu Ambalan	November	7
15	Sejarah Kepramukaan		14

B.      Pelaksanaan Program

Adapun pelaksanaan programnya sebagai berikut :

No	Bulan	Jenis Kegiatan	tanggal	Keterangan
Agustus-2014
1	Minggu I	14.00 – 14.20 Upacara pembukaan	08/08/2014	Halaman depan sekolah
		14.20 – 15.40 Pioneering
		15.40 – 16.00 Upacara Penutupan
2	Minggu II	14.00 – 14.20 Upacara pembukaan	15/08/2014	Halaman depan sekolah
		14.20 – 15.40 Game dan tali temali
		15.40 – 16.00 Upacara Penutupan
3	Minggu III	14.00 – 14.20  Upacara pembukaan	22/08/2014	Halaman depan sekolah
		14.20 – 15.40 Latihan sandi-sandi
		15.40 – 16.00 Upacara Penutupan
4	Minggu IV	14.00 – 14.20  Upacara pembukaan	29/08/2014	Halaman depan sekolah
		14.20 – 15.40 Latihan Morse
		15.40 – 16.00 Upacara Penutupan
September-2014
5	Minggu I	14.00 – 14.20 Upacara pembukaan	05/09/2014	Halaman depan sekolah
		14.20 – 15.40 Latihan Semaphore
		15.40 – 16.00 Upacara Penutupan
6	Minggu II	14.00 – 14.20 Upacara pembukaan	12/09/2014	Halaman depan sekolah
		14.20 – 15.40 Latihan Mendirikan Tenda
		15.40 – 16.00 Upacara Penutupan
7	Minggu III	14.00 – 14.20 Upacara pembukaan	19/09/2014	Halaman depan sekolah
		14.20 – 15.40 Latihan P3K
		15.40 – 16.00 Upacara Penutupan
8	Minggu IV	14.00 – 14.20 Upacara pembukaan	26/09/2014	Ruang Kelas
		14.20 – 15.40 Latihan SKU/SKK
		15.40 – 16.00 Upacara Penutupan
Okobert-2014
9	Minggu I	14.00 – 14.20 Upacara pembukaan	03/09/2014	Halaman depan sekolah
		14.20 – 15.40 Pelantikan Penegak Laksana
		15.40 – 16.00 Upacara Penutupan
10	Minggu II	14.00 – 14.20 Upacara pembukaan	10/09/2014	Ruang Multimedia
		14.20 – 15.40 Penyuluhan NAPZA
		15.40 – 16.00 Upacara Penutupan
11	Minggu III	14.00 – 14.20 Upacara pembukaan	17/09/2014	Halaman depan sekolah dan Ruang Kelas
		14.20 – 15.40 Koordinasi KegiatanTamu Ambalan
		15.40 – 16.00 Upacara Penutupan
12	Minggu IV	14.00 – 14.20 Upacara pembukaan	24/09/2014	Halaman depan sekolah dan Ruang Kelas
		14.20 – 15.40 Pembentukan Sangga Baru
		15.40 – 16.00 Upacara Penutupan
13	Minggu V	14.00 – 14.20 Upacara pembukaan	31/09/2014	Halaman Depan Sekolah
		14.20 – 15.40 Lat. Upacara pembukaan dan penutupan
		14.20 – 15.40 Upacara Penutupan
November-2014
14	Minggu I	14.00 – 14.20 Upacara pembukaan	31/09/2014	Ruang Multimedia
		14.20 – 15.40 Penerimaan Tamu Ambalan
		14.20 – 15.40 Upacara Penutupan
15	Minggu II	14.00 – 14.20 Upacara pembukaan	31/09/2014	Halaman Depan Sekolah
		14.20 – 15.40 Sejarah Kepramukaan
		14.20 – 15.40 Upacara Penutupan

C.      Ketercapaian Program

Ketercapaian program yang diraih dalam kegiatan kepramukaan dalam Gugusdepan 08.093 – 08.094 pangkalan SMA Negeri 3 Semarang yaitu terlaksananya 90% program kegiatan yang sudah disusun oleh Ambalan Soeringgit dengan berdasarkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan.

BAB IV

PENUTUP

A.      SIMPULAN

Pelaksanaan Pembinaan ektrakurikuler Pramuka di Gugusdepan Kota Semarang 08.093 – 08.094 Ambalan Soeringgit sudah berjalan dengan baik. Berjalannya kegiatan ini didukung oleh kinerja Pembina dan Dewan Ambalan Soeringgit. Berdasarkan analisis SWOT yang sudah dilakukan penulis adalah ada beberapa yang bisa dijadikan evaluasi untuk meningkatkan kualitas pramuka yaitu dengan mengurangi kelemahan-kelamahan dan ancaman yang bisa saja terjadi.

B.      SARAN

Saran yang dapat kami berikan untuk meningkatkan produktifiktas dan kualitas baik dari Pembina dan Dewan Ambalan serta anggota ambalan adalah sebagai berikut:

a.      Pelatihan keterampilan dan manajemen untuk Pembina

b.     Gladian Pimpinan Satuan untuk dewan Ambalan

c.      Mengadakan Studi Banding ke Ambalan lain

d.     Mengadakan Upgrading untuk Dewan Ambalan Soeringgit

e.      Anggota Ambalan di harapkan untuk aktif menjadi Dewan Kerja Ranting atau Dewan Kerja Cabang dan Satuan Karya.