Dinamika Kehidupan
Generasi Muda
Globalisasi
saat ini benar-benar menjadi tanpa batas, lintas suku, budaya, bangsa dan agama.
Peradaban global memberikan tantangan besar bagi dunia pendidikan. Tantangan
itu, tidak hanya timbul dalam kaitannya dengan pengembangan potensi dan
aktualisasi diri sumberdaya manusia, dan bukan pula hanya sebagai pendukung
globalisasi, tetapi juga sebagai pengendali arus globalisasi yang secara gencar
mempengaruhi, bahkan terkadang merusak sendi-sendi kehidupan kita. Namun,
globalisasi bukanlah momok dan tak perlu kita takuti, karena globalisasi
merupakan kenyataan dunia kekinian. Tantangan masa depan, perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, informasi, komunikasi dan juga seni telah memberikan
warna baru terhadap pembentukan generasi muda. Kondisi ini memang sangat
memprihatinkan, dan menuntut perhatian bersama, khususnya bagi bangsa Indonesia
berbagai aspek kehidupan.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa sisi negatif
yang merupakan dampak dari kemajuan teknologi dan komunikasi, seperti dari
media elektronika, informatika, dan media cetak, telah membuat kehidupan
generasi muda menjadi kasus yang sering dipermasalahkan dan banyak mengundang
perhatian, misalnya pemerkosaan, penggunaan obat-obat terlarang, dan
sebagainya. Dari kehadiran kemajuan ilmu dan teknologi
itu cukup banyak membuat generasi muda berhasil untuk meniti jejak karir dan
mampu memberikan yang terbaik untuk masyarakat, bangsa, dan agamanya. Namun
kita menyadari karena banyak sekali produk-produk tersebut berasal dari Barat,
maka pengaruh budaya mereka menjadi lebih dominan dan hampir dapat dikatakan
merusak budaya secara Islam.
Harapan kita sesungguhnya generasi muda dapat mengambil yang
baik-baik dan meniggalkan yang buruknya. Namun tidak menutup kemungkinan hal
sebaliknya, seperti lebih banyak generasi muda yang tertarik dengan gaya serta
cara yang kurang baik. Maka itu perlu dibatasi tontonan atau bacaan yang
bernada kekejaman atau pun kekerasan, apalagi tontonan atau bacaan itu
disebarkan diseluruh wilayah, tak perduli di kota mau pun di desa-desa,
karenanya hampir seluruh remaja Indonesia banyak yang terpengaruh.
Didalam kehidupan sekarang ini,
baik di kota maupun di desa banyak kita jumpai berbagai permasalahan yang
dilakukan oleh generasi muda. Permasalahan ini timbul dikarenakan kurangnya
nilai-nilai agama di kalangan kehidupan generasi muda, sehingga seringkali
meresahkan lingkungan masyarakat sekitarnya. Generasi muda sekarang ini telah
merosot moralnya, sehingga mereka seringkali melakukan perbuatan yang dapat
mengganggu ketenangan masyarakat. Gejala-gejala semacam ini mulai timbul akibat
dari perubahan arus informasi dan arus globalisasi budaya yang datangnya dari
luar yang diserap oleh generasi muda melalui berbagai media massa. Sebaliknya
generasi muda ini belum punya filter untuk menangkal kedua arus tersebut,
sehingga budaya-budaya yang menyesatkan mudah mempengaruhi jalan hidup mereka.
Pengembangan sumber daya manusia merupakan
bagian dari ajaran Islam yang dari semula telah mengarahkan manusia untuk
berupaya meningkatkan kualitas hidupnya yang dimulai dari perkembangan budaya
kecerdasan. Ini berarti bahwa titik tolaknya adalah pendidikan yang akan
mempersiapkan manusia menjadi makhluk individual yang bertanggungjawab dan
makhluk sosial yang mempunyai rasa kebersamaan dalam mewujudkan kehidupan yang
damai, tentram, tertib, maju dan kasih sayang lahir dan batin yang dapat dinikmati
bersama secara merata dalam kehidupan ini.
0 comments:
Post a Comment