“Sesungguhnya
kebakaran hutan tidak akan terjadi kalau kita menuangkan air segelas pada
waktu yang tepat”.~Anonim
“Perbedaan
antara orang yang berhasil dan gagal bukan karena kurangnya pengetahuan
atau kekuatan, tetapi karena kurangnya kemauan dan kesabaran”.~Anonim
“Kesuksesan
seseorang dimulai dari sebuah pemikiran yang sukses”.~Rhendi van pasaribu
|
Hari ke-6
Hari demi hari telah kawan-kawan
lewati, tiada hal harus dilanjutkan jika kawan-kawan belum dapat menerapkan
hal-hal sederhana tersebut. Cukuplah kawan-kawan tersenyum bangga karena
kawan-kawan yang mampu melewati hari ke-5 menuju hari ke-6 dalam menempuh menjadi
mahasiswa sukses”. Sangat berbangga diri karena kawan-kawan sangat tahan dari
guncangan angin topan kebosanan, badai hujan kemalasan serta panas kejenuhan.
Persiapkan
mantel semangat kawan-kawan,serta bekal fokus untuk terus membaca dan memahami medan
sukses ini.
Sekali
lagi tentang paradigm dan cara berpikir. Keadaan apa pun yang kawan-kawan
hadapi di kampus sebenarnya bersifat netral. Kawan-kawanlah yang memberikan
label positif atau negative terhadapnya. Seperti yang dikatakan filsuf Cina, I
Ching,”Peristiwanya sendiri tidak penting, tapi respon terhadap peristiwa itu
adalah yang lebih penting”.
Semua
kesulitan kawan-kawan sesungguhnydari padaa merupakan kesempatan bagi jiwa
kawan-kawan untuk tumbuh. Sayangnya, lebih banyak mahasiswa yang menganggap
masalah, tugas sebagai sesuatu yang harus dihindari. Mereka tak mampu melihat
betapa mahalnya mutiara yang terkandung dalam setiap masalah dan tugas
tersebut.
Bisa
juga dicontohkan kawan-kawan termasuk tipe mahasiswa yang seperti apa?.
Quitters, Campers, atau Climbers.simaklah cerita ini
Ibarat mendaki gunung, ada orang yang
bertipe Quitters. Mereka mundur teratur dan menolak kesempatan yang diberikan
oleh gunung. Padahal tidak ada gunung yang lebih tinggi daripada lutut kita
ketika kita telah menaklukannya. Dikatakan Dag Hammarskjold,”Jangan pernah
mengukur tinngi sebuah gunung sebelum Anda mencapai puncaknya. Karena begitu Anda di puncak,Anda
akan melihat betapa rendahnya gunung itu”.
Ada
orang yang bertipe Campers, yang mendaki sampai ketinggian tertentu kemudian
mengakhiri pendakiannya dan mencari tempat yang datar dan nyaman untuk
berkemah. Mereka hanya mencapai sedikit kesuksesan tapi sudah merasa puas
dengan hal itu.
Tipe
ketiga adalah Climbers yaitu orang yang seumur hidupnya melakukan pendakian,
dan tak pernah membiarkan apapun menghalangi pendakiannya. Orang seperti ini
senantiasa melihat hidup ini sebagai ujian dan tantangan. Ia dapat mencapai
puncak gunung karena memiliki mentalitas yang jauh lebih tinggi, mengalahkan
tingginya gunung. Orang dengan tipe ini benar-benar menyakini apa yang pernah ia
mimpikan akan tercapai.
Sungguh
dasyat ,kawan-kawan dapat bercermin,kawan-kawan pada posisi yang mana sebagai
mahasiswa yang tidak mau repot,mahasiswa yang nyantai-nyantai aja, ikut-ikutan
atau mahasiswa yang punya tujuan dalam mengukir sebuah sejarah untuk menjadi
tokoh sejarah minimal bagi diri sendiri. Cukup singkat waktu kita
berkampus,kawan-kawan. Dengan itulah selayaknya kita sadar bahwa kita perlu
menjadi mahasiswa yang aktif dalam berproses menuju sebuah kesuksesan bersikap.
Nah,
Jika semua masalah sebenarnya adalah rahmat terselubung bagi kita. Mereka
“berjasa” karena dapat membuat kita lebih baik, lebih arif, lebih bijaksana dan
lebih sabar. Kawan-kawan baru dapat disebut pemimpin yang baik kalau
kawan-kawan mampu memimpin kawan-kawan yang lain yang sulit, Kawan-kawan baru
akan menjadi mahasiswa sukses kalau kawan-kawan-kawan mampu mensukseskan
kawan-kawan yang lain. Untuk mencapai kesuksesan kawan-kawan perlu memiliki
adversity quotient, yaitu kecerdasan dan daya tahan yang tinggi untuk
menghadapi masalah.
Kecerdasan
tersebut dimulai dari merubah pola pikir dan paradigma kawan-kawan
sendiri.Mulailah melihat masalah, tugas yang kawan-kawan hadapi sebagai
peluang, kesempatan dan rahmat. Kawan-kawan akan merasa tertantang, namun tetap
mampu menjalani hidup yang tenang dan damai. Berbahagialah jika kawan-kawan
memiliki masalah. Itu artinya kawan-kawan sedang hidup dan berkembang. Justru bila kawan-kawan tak
punya masalah sama sekali,Saya sarankan kawan-kawan segera berdoa,” Ya Allah.
Apakah Kau tak percaya lagi padaku,sehingga Kau tak mempercayakan satu pun
kesulitan hidup untuk saya atasi?”.
Dengan
berdoa demikian kawan-kawan tak perlu khawatir. Allah amat mengetahui kemampuan
kita masing-masing. Ia tak akan pernah memberikan suatu beban yang kita tak
sanggup memikulnya.
“Allah tidak membebani seseorang
melainkan sesuai dengan kesanggupannya”.(Al-Baqarah : 286)
“…dan orang-orang sabar dalam
kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang
benar (imannya); dan mereka itulah orang-oarang yang bertakwa”.(Al-Baqarah :
177)
Indikator
pencapaian pada hari ini adalah sebuah perbaikan pola pikir dalam menghadapi
permasalahan,tugas serta aktivtas kampus dengan rasa senang, tenang dan
menganggap berkampus sebagai rahmat karena tidak semua orang berkesempatan
untuk menjadi mahasiswa.
Sukses kepribadian…
Sukses
Tindakan..
Gapai
impian
Maksimalkan
pencapaian…
0 comments:
Post a Comment