BAB III
Kesimpulan dan Saran
Dalam mengimplementasikan
nilai-nilai intelektual kita harus seyogyanya menciptakan budaya akademis di
komisariat kita sehingga kader dapat mlihat paker –kader yang telah melakonkan
fungsi dan peran nya dalam mengaktualisasikan mission Hmi, inilah yang menurut
Skiner merupakan sebuah metode pemodelan. Setiap kader cendrung melihat, merasa
,dan mempelajari aktivitas intelektual
yang dilakonkan di lingkungan nya. Unutk menjawab tantangan kesadaran kader ini
makan sewajib nya bagi seluruh pengurus komisarit harus membangun budaya
intektual dengan memperbanyak baca buku, berdiskusi keilmuan,keislaman dan
kebangsaan sehingga semua kader learing
by doing for Hmi mission.
Oleh karena itu saya menyarankan
kepada kita semua untuk membuat format pengkaderan yang menitik beratkan pada
nilai-nilai intektual, sehingga kader-kader yang dihasilkan akan menjadi
cendikiawan dan akademis cita.
Daftar
Pustaka
Al – Quran, Departemen
Agama RI
Hasil-hasil kongres HMI
XXVII-Depok
Matondang, Husnel
Anwar. 2010. Al-islam pendidikan agama perguruan tinggi. Bandung : Citapustaka media perintis
Milfayetty,
Prof.Dr.Sri. 2011. Psikologi Pendidikan. Medan. Universitas negeri medan
Sastra, Niti. 2008.
Ancient wisdom for modren leader. Jakarta : Gramedia pustaka utama
Sitompul,Agus salim.
2005. 44 indikator kemunduran hmi. Jakarta : Misaka Galiza
Sinamo, Jansen. 2010 8
etos keguruan. Jakarta : Institut Darma
Mahardika
Tanja, Victor. 1982.
Himpunan Mahasiswa Islam. Jakarta : Sinar Harapan
http://www.e-bacaan.com/kalimat
khalifah.htm
0 comments:
Post a Comment