Thursday, April 2, 2015

Anda Terus Bisa Merasakan Bahagia...................

Standard
Hari ke-3


“Agar anda terus bisa merasakan bahagia, maka isilah tangan anda dengan melakukan, Isilah hati anda dengan semangat.Isilah pikiran anda dengan tujuan. Isilah memori anda dengan pengetahuan. Isilah perut anda dengan makanan”.~Frederick E Crane

“Kebahagiaan tidak bergantung pada hal-hal disekitar anda,tetapi pada sikap anda. Segala sesuatu dalam kehidupan anda akan tergantung pada sikap anda.”~Alferd A.Montapert

“Tidak ada usaha tanpa gerak. Gerak akan terkontrol jika anda memiliki niat yang kuat. Niat anda akan konsisten jika tujuan anda terukur.Tujuan anda terukur jika ada komitmen.Yang sinergi dengan Gerak, Niat, Tujuan.~Aris Ahmad Jaya

“Selagi mampu melangkah,melangkahlah dengan tujuan anda. Selagi mampu berlari, berlarilah menggapai mimpi, Selagi mampu Bertindak,Bertindaklah untuk mencapai target anda.”~Rhendi Van Pasaribu

Ketika kawan-kawan memasuki hari ke-3 ,Saatnya untuk memulai mengenal sebuah kesuksesan diri yaitu keikhlasan,nah, jangan bilang kawan-kawan gak ikhlas dalam berkampus atau belajar. Karena jika itu terjadi, maka kawan-kawan pasti akan merasakan berat saat berkampus,malas mengerjakan tugas serta ogah mendengarkan dosen.
         
Agar semangat berkampus kembali, mari kawan-kawan simak hakikat ikhlas;
         
Semua benda berpotensi dapat ternoda oleh benda lainnya. Jika benda itu bersih serta terhindar dari kotoran dan noda, maka disebut dengan khalish (benda yang bersih) dan pekerjaan untuk membersihkannya disebut ikhlashan.Allah berfirman,

“….(berupa)susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya…..”(an-Nahl : 66).
         
Bersihnya (khulush) susu adalah apabila tidak dicampuri oleh darah dan tahi atau sesuatu yang dapat mencampurinya.
         
Lawan dari ikhlas adalah syirik. Orang yang tidak ikhlas adalah musyrik (pelaku syirik), hanya saja syirik itu ada beberapa tingkatan. Tempat ikhlas adalah di dalam hati, yang berarti berkaitan dengan niat dan tujuan. Hakikat niat itu sendiri mengacu kepada respons dari berbagai hal. Bila faktor pembangkitnya hanya satu, maka perbuatan itu disebut ikhlas (dalam berkaitannya dengan apa yang diniatkan). Seperti seorang yang bersedekah dengan tujuan riya (pamrih kepada manusia) semata-mata, maka ia disebut ikhlas secara bahasa. Begitu pula seseorang yang tujuannya semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah, maka ia juga disebut ikhlas. Tetapi sudah menjadi tradisi bahwa istilah ikhlas, khusus berkenaan dengan pekerjaan yang tujuannya semata-mata mencari ridha Allah, maka pelakunya disebut mukhlis.
         
Pada pembahasan ini kami lebih memfokuskan kepada pembahasan mengenai seseorang yang melakukan perbuatan untuk mendekatkan diri kepada Allah (Taqarrub), akan tetapi dinodai oleh beberapa faktor lain, seperti riya (pamor) dan lain-lain. Contoh lainnya adalah orang yang berpuasa untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari puasa yang dilakukan selain niat taqarrub. Orang yang membebaskan seorang budak untuk menghindari efek negatif kepadanya dan keburukan perangai budak kepadanya. Orang yang menunaikan ibadah haji untuk mendapatkan pencerahan batin, menghindari keburukan yang mengancamnya, melarikan diri dari musuh, menghindari dari kepenatan keluarga dan anak-anaknya atau untuk memperoleh istirahat selama beberapa hari. Contoh lainnya adalah orang yang melakukan solat tahajud untuk menolak kantuk atau untuk mengawasi keluarganya. 

Orang mempelajari ilmu agar mudah memperoleh harta, menjadi orang yang berwibawa, atau agar  rumah dan hartanya terjaga karena kewibawaan ilmunya. Orang yang mengajar dan berdakwah untuk menghindari kejenuhan diam dan merasakan kelezatan berbicara, atau orang yang mengabdi kepada ulama agar mendapat kehormatani dari mereka dan para jamaah. 
         
Apabila perbuatan yang dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Alah(taqarrub) akan tetapi ternodai oleh beberapa keinginan lainnya seperti ingin mendapatkan kehormatan atau pujian dari orang lain, dan faktor itu membuatkan pekerjaan menjadi ringan, maka ia telah menodai keikhlasannya dengan perbuatan syirik, kecuali jika dapat tujuannya yang lain itu terdapat niat yang  baik sehingga masih diharapkan mendapat ganjaran terhadap amal, perbuatan yang pertama dan yang kedua. Bahkan, sebagian orang menjadikan satu amal perbuatan dengan beberapa niat agar pahala nya  bertambah banyak. 

Akan tetapi, terkadamg  mereka lalai sehingga perbuatan itu tercemari dengan nilai-nilai yang dapat mengurangi pahalanya, bahkan membatalkan. Oleh karena itu,setiap orang yang mengajarkan ibadah seharusnya memperbaharui niatnya dan memerhatikan perbuatan mereka,hingga tidak tercemar hal-hal  yang merusaknya.
         
OLeh karena itu, siapa yang mengajarkan puasa dengan tujuan Taqarrub kepada Allah dan mencapai kesehatan, maka tidak merusak keikhlasannya, bahkan jika kesehatannya itu diniatkan untuk memperkuat diri dalam mengamalkan kebaikan, maka pahalanya akan bertambah. Rincian mengenai masalah ini memerlukan ilmu dan memperhatikan termasuk berbagai niat.
         
Singkatnya, setiap kepentingan duniawi yang disenangi nafsu dan dicendrungi hati, baik sedikit maupun banyak , ketika mewarnai ibadah yang dilakukan, maka akan dapat menodai keikhlasannya, sedangkan manusia senantiasa terikat dengan kepentingan-kepentingan dirinya dan tenggelam dalam berbagai syahwatnya, sehingga jarang sekali amal perbuatan atau ibadahnya dapat terlepas dari kepentingan –kepentingan dan tujuan- tujuan sejenis ini. 

Oleh sebab itu dikatakan, ”Siapa yang satu saat dari umur dapat selamat secara jernih karena mengharap ridho Allah, maka sesungguhnya  ia telah selamat. “Hal itu karena kemuliaan  ikhlas dan sulitnya membersihkan hati dari berbagai noda tersebut, bahkan orang yang ikhlas adalah orang yang tidak ada tujuan apa-apa kecuali semata untuk mendekatkan diri kepada Allah (Taqarrub).
         
Kepentingan-kepentingan ini jika mendapatkan motivasi satu-satunya, maka jelas persoalannya. Akantetapi, hal yang menjadi perhatian adalah apabila tujuan awalnya taqarrub kemudian terkontaminasi oleh perkara-perkara itu, kemudian kotoran-kotoran ini berada pada tingkat muwafaqah (bersesuian) atau pada tingkah musyarakah (menyertai) atau  pada tingkat mu’awanah (mendukung). Atau motivasi diri seperti motivasi agama atau lebih kuat darinya atau lebih lemah. Masing-masing darinya memiliki hukum tersendiri.
         
Jika motivasi kedua dibolehkan, maka ia memiliki hukum tersendiri. Jika ia merupakan tuntutan, maka memiliki hukum tersendiri. Dan jika merupakan hal yang haram juga memiliki hukum tersendiri.
         
Jadi,pengetahuan tentang hakikat ikhlas dan pengamalannnya merupakan lautan yang dalam. Semua orang tenggelam didalamnya kecuali sedikit, yaitu orang-orang yang dikecualikan didalam firman nya.
“Kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis diantara mereka.”(al-Hijr :40)
         
Olehkarena itu, hendaknya seorang hamba sangat memperhatikan dan mengawasi hal –hal yang sangat mendetail ini. Jika tidak, maka akan tergolong para pengikut setan tanpa menyadarinya.
         
Berlandaskan wacana diatas perlu kita refleksikan siapa diri ini?,Apa yang telah kita perbuat sebagai mahasiswa?,Jangan –jangan kita berkampus juga karna terpaksa oleh orang tua atau karna tujuan yang tidak benar. Perlu sekali bagi kawan-kawan semua untuk memperbaiki niatan berkampus, niatan berkegiatan yang semua karena Allah SWT, mencapai ke-Ridhoan.
         
Mulailah di hari ke-3 ini, kawan-kawan sekalian untuk mencoba menyusun jadwal kegiatan,baik untuk berkampus maupun hal-hal pribadi yang menunjang kesuksesan diri kawan-kawan.
Contoh Jadwal kegiatan.
Rhendi van pasaribu
Mahasiswa Pendidikan Fisika
Semester VI
No.
Tanggal/Hari
Pukul
Jenis kegiatan
Kebutuhan
ket
Sangat
Penting
penting
Kurang penting
Tidak penting
1.
7
Feb/Sen
08.00
Kuliah



Rg.12.24


16.00
Rapat organisasi



Di
Audit

Tabel ini bukanlah alat satu-satunya untuk efektifitas waktu tapi ini adalah cara terbaik yang saya lakukan sehingga saya dapat memaksimalkan waktu dan kegiatan yang bermanfaat.

         
Kawan-kawan yang super sukses, Setiap langkah harus penuh keikhlasan begitu juga saat berkampus. Ketika saat melangkah menuju kampus selayaknya kita berdoa penuh pengharapan dan keikhlasan.
         
Simaklah cerita inspirasi dalam bertindak ikhlas;
Cerita ini ditulis oleh Darknessking tentang kisah-kisah inspiratif tentang makna langkah terbaik dalam melakukan sesuatu dengan ikhlas.
         
Suatu hari, seorang anak lelaki miskin  yang hidup dari menjual asongan dari pintu ke pintu, menemukan bahwa dikantongnya hanya tersisa beberapa sen uangnya dan sangat lapar.
         
Anak lelaki tersebut memutuskan untuk meminta makanan dari rumah berikutnya. Akantetapi anak itu kehilangan keberanian saat seorang wanita muda membuka pintu rumah. Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya berani meminta segelas air.
         
Wanita muda tersebut melihat dan berpikir bahwa anak lelaki tersebut pastilah lapar, oleh karena itu ia membawakan segelas besar susu.
         
Anak lelaki itu meminumnya dengan lambat dan kemudian bertanya,”berapa saya harus membayar untuk segelas besar susu ini?”
Wanita itu menjawab : “kamu tidak perlu membayar apapun”.
“Ibu kami mengajarkan untuk tidak menerima bayaran untuk kebaikan” kata wanita itu menambah.
Anak lelaki itu kemudian menghabiskan susunya dan berkata ; “Dari dalam hatiku, aku berterima kasih kepada Anda.”

Bertahun-tahun kemudian, wanita muda  tersebut mengalami sakit yang sangat kritis. Para dokter dikota sudah tidak sanggup menanganinya. Mereka akhirnya mengirim wanita itu ke kota besar, dimana terdapat dokter spesialis yng mampu menangani penyakit langka tersebut
         
Dr. Howard dipanggil untuk melakukan pemeriksaan. Pada saat ia mendengar nama kota asal wanita tersebut, terbersit seberkas pancaran aneh pada mata Dr. Howard. Segera ia bangkit dan bergegas turun melalui hall rumah sakit, menuju kamar si wanita tersebut. Dengan berpakaian jubah kedokteran ia menemui si wanita itu.
         
Ia langsung mengenali wanita itu pada sekali pandang. Ia kemudian kembali ke ruang konsultasi dan memutuskan untuk melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa wanita itu, Mulai hari itu, Ia selalu memberikan perhatian khusus pada kasus wanita itu.
         
Setelah melalui perjuangan panjang, akhirnya diperoleh kemenangan….Wanita itu sembuh!!!. Dr. Howard meminta bagian keuangan rumah sakit untuk mengirimkan seluruh tagihan biayaa pengobatan kepadanya untuk persetujuan. Dr.Howard melihatnya, dan menuliskan sesuatu pada pojok atas lembar tagihan, dan kemudian mengirimkannya kekamar pasien.
         
Wanita itu takut untuk membayar tagihan tersebut, ia sangat yakin bahwa ia tak akan mampu membayar tagihan tersebut walaupun harus diangsur seumur hidupnya. Akhirnya ia memberanikan diri untuk membaca tagihan tersebut, dan ada sesuatu yang menarik perhatiannya pada pojok atas lembar tagihan tersebut. Ia membaca tulisan yang berbunyi…”Telah dibayar lunas dengan segelas besar susu!!” tertanda Dr.Howard Kelly.

Air mata kebahagiaan membanjiri matanya. Ia berdoa : “Ya Allah, Terima kasih, bahwa cinta-Mu telah memenuhi seluruh bumi melalui hati dan tangan manusia.”
         
Kawan-kawan membuka cakrawala kesadaran dalam bertindak emang tidak hanya dapt dipikirkan saja melainkan harus melakukan sesuatu yang terbaik kepada lingkungan sekitar,baik pada keluarga, teman, dosen, atau sahabat lainnya. Kesulitan apapun yang kawan-kawan hadapi dalam berkampus adalah sebuah dinamika keikhlasan oleh Allah SWT untuk memberikan kedewsaan pada diri kawan-kawan. Mungkin saat ini kita kesulitan dalam membayar uang kuliah,tapi harus dengan penuh keyakinan pasti kita dapat mengumpulkan uang itu dan melanjutkan kuliah.karena setelah kesulitan itu aka nada kemudahan ,itu janji Sang Pencipta.

“Aku memohon kepada Allah untuk mendapatkan keyakinan sehingga dapat meringankan dalam menghadapi musibah dunia”
(at-Tirmidzi,an-Nasa’I,Hakim).

Salam Dahsyat ..Buat mahasiswa
Bahagia HmI…

Sekarang kawan-kawan semakin merasakan bahwa kenikmatan menjadi mahasiswa itu besar. so,bersyukur deh bisa jadi mahasiswa..”Alhamdulilah”.
         
Jangan larut hanya menjadi mahasiswa biasa yang heboh dengan tugas pribadi aja,tapi coba deh unutk menyelesaikan tugas-tugas orang lain pasti di jamin lebih nikmat karena ikhlas..

0 comments:

Post a Comment