Hari
ke-3
“Agar anda terus bisa merasakan
bahagia, maka isilah tangan anda dengan melakukan, Isilah hati anda dengan semangat.Isilah
pikiran anda dengan tujuan. Isilah memori anda dengan pengetahuan. Isilah perut
anda dengan makanan”.~Frederick E Crane
“Kebahagiaan tidak bergantung pada
hal-hal disekitar anda,tetapi pada sikap anda. Segala sesuatu dalam kehidupan
anda akan tergantung pada sikap anda.”~Alferd A.Montapert
“Tidak ada usaha tanpa gerak. Gerak
akan terkontrol jika anda memiliki niat yang kuat. Niat anda akan konsisten
jika tujuan anda terukur.Tujuan anda terukur jika ada komitmen.Yang sinergi
dengan Gerak, Niat, Tujuan.~Aris Ahmad Jaya
“Selagi mampu melangkah,melangkahlah
dengan tujuan anda. Selagi mampu berlari, berlarilah menggapai mimpi, Selagi
mampu Bertindak,Bertindaklah untuk mencapai target anda.”~Rhendi Van Pasaribu
Ketika kawan-kawan
memasuki hari ke-3 ,Saatnya untuk memulai mengenal sebuah kesuksesan diri yaitu
keikhlasan,nah, jangan bilang kawan-kawan gak ikhlas dalam berkampus atau
belajar. Karena jika itu terjadi, maka kawan-kawan pasti akan merasakan berat
saat berkampus,malas mengerjakan tugas serta ogah mendengarkan dosen.
Agar semangat berkampus kembali, mari
kawan-kawan simak hakikat ikhlas;
Semua benda berpotensi dapat ternoda
oleh benda lainnya. Jika benda itu bersih serta terhindar dari kotoran dan
noda, maka disebut dengan khalish (benda yang bersih) dan pekerjaan untuk
membersihkannya disebut ikhlashan.Allah berfirman,
“….(berupa)susu yang
bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang
meminumnya…..”(an-Nahl : 66).
Bersihnya (khulush) susu adalah apabila
tidak dicampuri oleh darah dan tahi atau sesuatu yang dapat mencampurinya.
Lawan dari ikhlas adalah syirik. Orang
yang tidak ikhlas adalah musyrik (pelaku syirik), hanya saja syirik itu ada
beberapa tingkatan. Tempat ikhlas adalah di dalam hati, yang berarti berkaitan
dengan niat dan tujuan. Hakikat niat itu sendiri mengacu kepada respons dari
berbagai hal. Bila faktor pembangkitnya hanya satu, maka perbuatan itu disebut
ikhlas (dalam berkaitannya dengan apa yang diniatkan). Seperti seorang yang
bersedekah dengan tujuan riya (pamrih
kepada manusia) semata-mata, maka ia disebut ikhlas secara bahasa. Begitu pula
seseorang yang tujuannya semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah, maka
ia juga disebut ikhlas. Tetapi sudah menjadi tradisi bahwa istilah ikhlas,
khusus berkenaan dengan pekerjaan yang tujuannya semata-mata mencari ridha
Allah, maka pelakunya disebut mukhlis.
Pada
pembahasan ini kami lebih memfokuskan kepada pembahasan mengenai seseorang yang
melakukan perbuatan untuk mendekatkan diri kepada Allah (Taqarrub), akan tetapi
dinodai oleh beberapa faktor lain, seperti riya (pamor) dan lain-lain. Contoh
lainnya adalah orang yang berpuasa untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari
puasa yang dilakukan selain niat taqarrub. Orang yang membebaskan seorang budak
untuk menghindari efek negatif kepadanya dan keburukan perangai budak kepadanya.
Orang yang menunaikan ibadah haji untuk mendapatkan pencerahan batin, menghindari
keburukan yang mengancamnya, melarikan diri dari musuh, menghindari dari
kepenatan keluarga dan anak-anaknya atau untuk memperoleh istirahat selama beberapa
hari. Contoh lainnya adalah orang yang melakukan solat tahajud untuk menolak
kantuk atau untuk mengawasi keluarganya.
Orang mempelajari ilmu agar mudah
memperoleh harta, menjadi orang yang berwibawa, atau agar rumah dan hartanya terjaga karena kewibawaan
ilmunya. Orang yang mengajar dan berdakwah untuk menghindari kejenuhan diam dan
merasakan kelezatan berbicara, atau orang yang mengabdi kepada ulama agar
mendapat kehormatani dari mereka dan para jamaah.
Apabila
perbuatan yang dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Alah(taqarrub) akan
tetapi ternodai oleh beberapa keinginan lainnya seperti ingin mendapatkan
kehormatan atau pujian dari orang lain, dan faktor itu membuatkan pekerjaan menjadi
ringan, maka ia telah menodai keikhlasannya dengan perbuatan syirik, kecuali
jika dapat tujuannya yang lain itu terdapat niat yang baik sehingga masih diharapkan mendapat ganjaran
terhadap amal, perbuatan yang pertama dan yang kedua. Bahkan, sebagian orang
menjadikan satu amal perbuatan dengan beberapa niat agar pahala nya bertambah banyak.
Akan tetapi, terkadamg mereka lalai sehingga perbuatan itu tercemari
dengan nilai-nilai yang dapat mengurangi pahalanya, bahkan membatalkan. Oleh
karena itu,setiap orang yang mengajarkan ibadah seharusnya memperbaharui
niatnya dan memerhatikan perbuatan mereka,hingga tidak tercemar hal-hal yang merusaknya.
OLeh
karena itu, siapa yang mengajarkan puasa dengan tujuan Taqarrub kepada Allah
dan mencapai kesehatan, maka tidak merusak keikhlasannya, bahkan jika kesehatannya
itu diniatkan untuk memperkuat diri dalam mengamalkan kebaikan, maka pahalanya
akan bertambah. Rincian mengenai masalah ini memerlukan ilmu dan memperhatikan
termasuk berbagai niat.
Singkatnya,
setiap kepentingan duniawi yang disenangi nafsu dan dicendrungi hati, baik
sedikit maupun banyak , ketika mewarnai ibadah yang dilakukan, maka akan dapat
menodai keikhlasannya, sedangkan manusia senantiasa terikat dengan kepentingan-kepentingan
dirinya dan tenggelam dalam berbagai syahwatnya, sehingga jarang sekali amal perbuatan
atau ibadahnya dapat terlepas dari kepentingan –kepentingan dan tujuan- tujuan
sejenis ini.
Oleh sebab itu dikatakan, ”Siapa yang satu saat dari umur dapat
selamat secara jernih karena mengharap ridho Allah, maka sesungguhnya ia telah selamat. “Hal itu karena kemuliaan ikhlas dan sulitnya membersihkan hati dari
berbagai noda tersebut, bahkan orang yang ikhlas adalah orang yang tidak ada
tujuan apa-apa kecuali semata untuk mendekatkan diri kepada Allah (Taqarrub).
Kepentingan-kepentingan
ini jika mendapatkan motivasi satu-satunya, maka jelas persoalannya. Akantetapi,
hal yang menjadi perhatian adalah apabila tujuan awalnya taqarrub kemudian
terkontaminasi oleh perkara-perkara itu, kemudian kotoran-kotoran ini berada
pada tingkat muwafaqah (bersesuian) atau pada tingkah musyarakah (menyertai)
atau pada tingkat mu’awanah (mendukung).
Atau motivasi diri seperti motivasi agama atau lebih kuat darinya atau lebih
lemah. Masing-masing darinya memiliki hukum tersendiri.
Jika
motivasi kedua dibolehkan, maka ia memiliki hukum tersendiri. Jika ia merupakan
tuntutan, maka memiliki hukum tersendiri. Dan jika merupakan hal yang haram
juga memiliki hukum tersendiri.
Jadi,pengetahuan
tentang hakikat ikhlas dan pengamalannnya merupakan lautan yang dalam. Semua
orang tenggelam didalamnya kecuali sedikit, yaitu orang-orang yang dikecualikan
didalam firman nya.
“Kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis diantara
mereka.”(al-Hijr :40)
Olehkarena
itu, hendaknya seorang hamba sangat memperhatikan dan mengawasi hal –hal yang
sangat mendetail ini. Jika tidak, maka akan tergolong para pengikut setan tanpa
menyadarinya.
Berlandaskan
wacana diatas perlu kita refleksikan siapa diri ini?,Apa yang telah kita
perbuat sebagai mahasiswa?,Jangan –jangan kita berkampus juga karna terpaksa
oleh orang tua atau karna tujuan yang tidak benar. Perlu sekali bagi
kawan-kawan semua untuk memperbaiki niatan berkampus, niatan berkegiatan yang
semua karena Allah SWT, mencapai ke-Ridhoan.
Mulailah
di hari ke-3 ini, kawan-kawan sekalian untuk mencoba menyusun jadwal
kegiatan,baik untuk berkampus maupun hal-hal pribadi yang menunjang kesuksesan
diri kawan-kawan.
Contoh Jadwal kegiatan.
Rhendi van pasaribu
Mahasiswa Pendidikan Fisika
Semester VI
No.
|
Tanggal/Hari
|
Pukul
|
Jenis
kegiatan
|
Kebutuhan
|
ket
|
|||
Sangat
Penting
|
penting
|
Kurang
penting
|
Tidak
penting
|
|||||
1.
|
7
Feb/Sen
|
08.00
|
Kuliah
|
√
|
Rg.12.24
|
|||
16.00
|
Rapat
organisasi
|
√
|
Di
Audit
|
Tabel ini bukanlah alat satu-satunya
untuk efektifitas waktu tapi ini adalah cara terbaik yang saya lakukan sehingga
saya dapat memaksimalkan waktu dan kegiatan yang bermanfaat.
Kawan-kawan
yang super sukses, Setiap langkah harus penuh keikhlasan begitu juga saat
berkampus. Ketika saat melangkah menuju kampus selayaknya kita berdoa penuh
pengharapan dan keikhlasan.
Simaklah
cerita inspirasi dalam bertindak ikhlas;
Cerita ini ditulis oleh Darknessking
tentang kisah-kisah inspiratif tentang makna langkah terbaik dalam melakukan
sesuatu dengan ikhlas.
Suatu
hari, seorang anak lelaki miskin yang
hidup dari menjual asongan dari pintu ke pintu, menemukan bahwa dikantongnya
hanya tersisa beberapa sen uangnya dan sangat lapar.
Anak
lelaki tersebut memutuskan untuk meminta makanan dari rumah berikutnya.
Akantetapi anak itu kehilangan keberanian saat seorang wanita muda membuka
pintu rumah. Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya berani meminta
segelas air.
Wanita
muda tersebut melihat dan berpikir bahwa anak lelaki tersebut pastilah lapar, oleh
karena itu ia membawakan segelas besar susu.
Anak
lelaki itu meminumnya dengan lambat dan kemudian bertanya,”berapa saya harus
membayar untuk segelas besar susu ini?”
Wanita itu menjawab : “kamu tidak perlu
membayar apapun”.
“Ibu kami mengajarkan untuk tidak
menerima bayaran untuk kebaikan” kata wanita itu menambah.
Anak lelaki itu kemudian menghabiskan
susunya dan berkata ; “Dari dalam hatiku, aku berterima kasih kepada Anda.”
Bertahun-tahun kemudian, wanita
muda tersebut mengalami sakit yang
sangat kritis. Para dokter dikota sudah tidak sanggup menanganinya. Mereka
akhirnya mengirim wanita itu ke kota besar, dimana terdapat dokter spesialis
yng mampu menangani penyakit langka tersebut
Dr.
Howard dipanggil untuk melakukan pemeriksaan. Pada saat ia mendengar nama kota
asal wanita tersebut, terbersit seberkas pancaran aneh pada mata Dr. Howard.
Segera ia bangkit dan bergegas turun melalui hall rumah sakit, menuju kamar si
wanita tersebut. Dengan berpakaian jubah kedokteran ia menemui si wanita itu.
Ia
langsung mengenali wanita itu pada sekali pandang. Ia kemudian kembali ke ruang
konsultasi dan memutuskan untuk melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan
nyawa wanita itu, Mulai hari itu, Ia selalu memberikan perhatian khusus pada
kasus wanita itu.
Setelah
melalui perjuangan panjang, akhirnya diperoleh kemenangan….Wanita itu
sembuh!!!. Dr. Howard meminta bagian keuangan rumah sakit untuk mengirimkan
seluruh tagihan biayaa pengobatan kepadanya untuk persetujuan. Dr.Howard
melihatnya, dan menuliskan sesuatu pada pojok atas lembar tagihan, dan kemudian
mengirimkannya kekamar pasien.
Wanita
itu takut untuk membayar tagihan tersebut, ia sangat yakin bahwa ia tak akan
mampu membayar tagihan tersebut walaupun harus diangsur seumur hidupnya.
Akhirnya ia memberanikan diri untuk membaca tagihan tersebut, dan ada sesuatu
yang menarik perhatiannya pada pojok atas lembar tagihan tersebut. Ia membaca
tulisan yang berbunyi…”Telah dibayar lunas dengan segelas besar susu!!”
tertanda Dr.Howard Kelly.
Air mata kebahagiaan membanjiri
matanya. Ia berdoa : “Ya Allah, Terima kasih, bahwa cinta-Mu telah memenuhi
seluruh bumi melalui hati dan tangan manusia.”
Kawan-kawan
membuka cakrawala kesadaran dalam bertindak emang tidak hanya dapt dipikirkan
saja melainkan harus melakukan sesuatu yang terbaik kepada lingkungan
sekitar,baik pada keluarga, teman, dosen, atau sahabat lainnya. Kesulitan
apapun yang kawan-kawan hadapi dalam berkampus adalah sebuah dinamika
keikhlasan oleh Allah SWT untuk memberikan kedewsaan pada diri kawan-kawan.
Mungkin saat ini kita kesulitan dalam membayar uang kuliah,tapi harus dengan
penuh keyakinan pasti kita dapat mengumpulkan uang itu dan melanjutkan
kuliah.karena setelah kesulitan itu aka nada kemudahan ,itu janji Sang
Pencipta.
“Aku memohon kepada Allah untuk
mendapatkan keyakinan sehingga dapat meringankan dalam menghadapi musibah
dunia”
(at-Tirmidzi,an-Nasa’I,Hakim).
Salam Dahsyat ..Buat mahasiswa
Bahagia HmI…
Sekarang kawan-kawan semakin merasakan
bahwa kenikmatan menjadi mahasiswa itu besar. so,bersyukur deh bisa jadi mahasiswa..”Alhamdulilah”.
Jangan
larut hanya menjadi mahasiswa biasa yang heboh dengan tugas pribadi aja,tapi
coba deh unutk menyelesaikan tugas-tugas orang lain pasti di jamin lebih nikmat
karena ikhlas..
0 comments:
Post a Comment