Hari ke-23
Tetapkan prioritas yang jelas.
Tentukanlah mana hal-hal yang paling
utama di dalam kehidupan kawan-kawan dan urutkanlah hal-hal lain pada urutan
selanjutnya.
Mahasiswa harus “sadar akan etnik sosial-
tugas dan kewajiban publik mereka-yang direpresentasikan dalam
pengabdian”-Rhendi van pasaribu
Saat
ini kita begitu banyak mengemban amanah maka dari sekian banyak itu, pilihlah
sebuah hal yang menjadi sangat penting dan prioritas dalam waktu dekat.
Tujuan
itu bagaikan kompas yang akan mengarahkan kita melangkah dalam menggapai impian
berkampus yang sukses. Kesuksesan seseorang tidak mutlak artinya setiap orang
memiliki tingkatan kesuksesan pribadi dan itulah yang menjadi takaran atau
acuan setiap kita.
Mungkin sebagian besar dari kita
memprioritaskan sebagai mahasiswa yang lulus dengan IPK terbaik, ada juga yang
memprioritaskan hal lainnya. Sungguh apapun tujuan kawan-kawan
Nusantara nan Rupawan
Karya : Rhendi Van Pasaribu
Di nusantara ini ombak kemiskinan
seakan kembali pulang ke rumah
Berupa selimut derita nan lembut
Berupa selimut derita nan lembut
Disulam turun temurun oleh nenek moyang
mereka
Di nusantara ini ombak perpecahan seakan kembali pulang ke rumah
Berupa bukit permai berisi tubuh-tubuh penuh darah
Yang kemarin dilukis oleh bapak moyang mereka
Ombak pergerakan bersuara melepas rindu kemerdekaan
Sehabis mengisi kendi-kendi para pengelana di gurun perwakilan rakyat
Memeluk rakyatnya yang sedang semadi diatas pasir suci
Yang tidak pernah dituliskan janji ikatan cinta dan harta
Ombak pergerakan membawa angin sore bahagia
Dan menyemai serbuk-serbuk kembang cemara
Di nusantara ini ombak perpecahan seakan kembali pulang ke rumah
Berupa bukit permai berisi tubuh-tubuh penuh darah
Yang kemarin dilukis oleh bapak moyang mereka
Ombak pergerakan bersuara melepas rindu kemerdekaan
Sehabis mengisi kendi-kendi para pengelana di gurun perwakilan rakyat
Memeluk rakyatnya yang sedang semadi diatas pasir suci
Yang tidak pernah dituliskan janji ikatan cinta dan harta
Ombak pergerakan membawa angin sore bahagia
Dan menyemai serbuk-serbuk kembang cemara
Berterbangan menembus ke dasar laut
Dan belaiannya menemukan mempelai perjuangan di kelopak mata
Mesra membawa rakyat terbuai di pelukan pengelana
Di Indonesia, ombak karunia tak terhingga
Melahirkan riak pembasuh luka tragedi
Ada masa ketika pelangi itu sirna
Dan belaiannya menemukan mempelai perjuangan di kelopak mata
Mesra membawa rakyat terbuai di pelukan pengelana
Di Indonesia, ombak karunia tak terhingga
Melahirkan riak pembasuh luka tragedi
Ada masa ketika pelangi itu sirna
Merasa terganggu sinar gelap muncul
Serta bunyi angin kegelisahan menderai
pepohonan
Oh…
Debu-debu jalan memboyong angin perubahan
ke ruangan perwakilan
Lalu berteriak . . . Merdeka…Merdeka. . .
Berusaha menghentikan dengan menutup pintu dan jendela
penderitaanLalu berteriak . . . Merdeka…Merdeka. . .
Saling suka dan bahagia untuk selama tanpa berpisah.
0 comments:
Post a Comment