Hari ke-9
“Berkuliah tulus penuh syukur”
“Kalau kita selalu baik dan menjadi rahmat bagi sesama, maka kebaikan dan rahmat akan selalu bersama kita”~Konosuke
Matsushita, Pendiri Matsushita Electric Industrial.
Kawan-kawan perjuangan untuk sukses sebenarnya bukan dirasa dengan sekejab mata tetapi saya akan membangun sebuah kesuksesan kepada kawan-kawan dengan sekejab melalui sebuah teori kesuksesan ini dan kawan-kawan yang akan mengaktualisasikan serta merealisasikan di kehidupan sehari-hari dengan berulang sampai kesuksesan hadir penuh rahmat.
Sebuah pertualangan anak tukang penjual warung teh dan kopi, yang hendak ingin berkuliah penuh semangat. Begitu banyak hal-hal yang menghambat keinginannya seperti ketidak mampuan dalam membayar uang kuliah nantinya, uang masuknya. Tetapi sebuah Langkah dengan sinar terang datang menghampiri beliau. Surat undangan untuk masuk ke Universitas yang beliau mimpikan telah datamg ke sekolahnya, “Anak-anak undangan dari Universitas negeri medan telah ada di sekolah bagi yang peringkat kelas, yang mau kuliah disana dapat datang ke ruangan ibu” Sahut ibu wakil kepala sekolah beliau ,yang bernama Erlinda” .
Darah serta detak jantung mengalir dan berdetak kencang,seakan ini adalah sebuah harapan yang akan mengantarkan saya untuk dapat merasakan sebagai mahasiswa.”Ya Allah,mudahkanlah aku berkampus disana”Doa dalam hatinya.
Segenap langkah keberanian memacu beliau untuk berlari setelah upacara itu selesai.”Asalamualaikum,Bu. Saya ingin menjadi guru dan berkuliah di Unimed” suara itu terlantun tegas penuh harapan.”Boleh,silahkan persiapkan prasyaratnya” sahut ibu yang ramah.
Perjalanan dan proses kesiapan adminitrasi telah dipersiapkan. Semua terasa ingan dan sangat bahagia ketika dilakukan karena keikhlasan serta harapan yang sangat besar. Semua berkas telah dikirim.Dan beberapa bulan kemudian Pengumuman datang, dan beliau berhasil menjadi mahasiswa di Unimed. Semua terasa senang,keluarga beliau merasakan kebahagiaan,syukur penuh doa.Dan beliau menangis ketika biaya yang dihadapi sekitar Rp. 2,5 juta. Menetes air mata beliau seiring ketakutan beliau tak dapat membayar uang pendaftaran itu.
Otaknya berdenyut kencang mencari solusi cerdas atas masalah ini, tetapi karena ini bukan masalah menurut beliau maka beliau bertahan menghadapi penuh kesabaran. Beberapa hari beliau berkeliling berjualan. Namun juga belum terkumpul sampai akhirnya beliau kembali menjumpai Ibu Erlinda Ritonga untuk meminjam uang sebagai tambahan uang pendaftaran ke Unimed. Alangkah senang nya beliau saat itu Ibu berkata”Ya,Ibu akan pinjamkan,datang lagi tanggal 1 ya”. Beliau mengayuh sepeda ke rumah dengan cucuran air mata dan keringat kebahagiaan.
Kawan-kawan sekalian cerita ini adalah sebuah refleksi diri bahwa perjuangan berkampus sebenarnya begitu nikmat dan keberanian itu akan menghantarkan pada sebuah kerahmatan yang tak terduga hingga akhirnya semua masalah punya solusi. Kawan-kawan yang super, Rahmat adalah kebaikan yang kita terima tanpa kualifikasi, tanpa syarat. Artinya, rahmat tidak dikaitkan dengan prestasi, menikah, atau kebaikan kita. Sinonim rahmat adalah anugerah, berkat, dan kasih karunia, yaitu kebaikan yang kita terima karena kasih sayang Sang Pemberi.
Jadi hanya Allah yang mampu memberikan rahmat yang paripurna. Itulah sebabnya Allah kita sebut sebagai Yang Rahman dan Yang Rahim, artinya, Sang Maha Pengasih lagi Maha penyayang. Dalam arti ini rahmat dipahami sebagai bentuk kasih-sayang Allah, ekspresi langsung cinta Allah kepada kita.
Rahmat adalah fenomena yang menakjubkan. Orang sering mengalaminya namun tidak bisa mengerti cara kerjanya. Memang, rahmat tidak bisa diterangkan dengan nalar dan logika semata. Tetapi orang yang mengalami rahmat, yang di jamah atau dilawat oleeh rahmat yang memahami ini adalah sebuah tindakan langsung dari Allah atau sekedar kebetulan yang bermakna-selalu merasa heran dan takjub sehingga secara spontan bersyukur dan berterima kasih.
Secara spesifik, kebaikan murni dari rahmat adalah menunjang, mendukung serta melindungi sehingga sering mempercepat akselerasi kesuksesan hidup ini.
Kawan-kawan sesungguhnya perlu kita sadari bahwa kita semua pasti pernah merasakan ke-rahmatan berkuliah,Baik pribadi saya juga sangat merasakan sekali ke-rahmatan berkampus disetiap langkah berkampus. Kuliah bukanlah sebuah hal yang kecil,karena tidak semua manusia dapat berkampus kawan-kawan,alangkah sedih orang tua kawan-kawan jika kawan-kawan tak mampu mengukir sebuah prestasi, Lihatlah semua aktivitas kita sesungguhnya orang tua kita memiliki harapan besar terhadap kita.
Kawan tidak perlu takut dalam mengambil langkah beraktivitas dikampus, tidak perlu alergi merasakan berorganisasi, tidak perlu takut bekerja sambil kuliah, tidak perlu takut lagi kan karena rahmat itu pasti akan hadir bersama kawan-kawan. Rahmat itu pasti melindungi kawan-kawan sehinggga kawan-kawan merasakan semua aktivitas kawan-kawan adalah nikmat.Dasyhat untuk bertindak karena rahmat yang dasyhat akan hadir.
“Katakanlah: “ Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampunan lagi Maha Penyayang”.~(az-Zumar : 53)
Tidak cukup jika kawan-kawan hanya mampu berkampus saja alias belajar matakuliah melulu.Perlu juga bagi kawan-kawan untuk bersosialisasi sehingga macam-macam kerahmatan akan kawan-kawan rasakan.
Ada 3 jenis ke-rahmtan yaitu:
1.Rahmat umum
Segala hal yang membuat kawan-kawan dapat hidup dan berkembang secara wajar ,hal ini disebut sebagai rahmat.Dengan kata lain rahmat adalah fasilitas ilahi bagi pertumbuhan dan kemajuan kita menuju kepenuhan potensi manusiawi sehingga menjadi manusia seutuh-utuhnya. Jadi,keluarga adalah rahmat, sahabat adalah rahmat,hujan,awan dan gerimis adalah rahmat; air,oksigen dan sinar matahari adalah rahmat. Rahmat jenis inilah yang disebut sebagai rahmat umum. Kelompok rhmat ini saya sebut sebagai Santunan Kehidupan (Life Endowment), yaitu matahari dengan segenap energinya,kampus dengan segenap fasilitasnya,dll.
Untuk rahmat umum semua manusia pasti merasakan nya,termasuk saat ini kawan-kawan yang menikmati rahmat berkampus.
2.Rahmat Khusus
Rahmat kedua ini merupakan rahmat yang secara istimewa hanya diberikan kepada kita sedangkan kepada orang atau kelompok lain tidak.Misalnya beasiswa hanya didapatoleh mahasiswa yang berprestasi, kecerdasan itu juga tidak semua dimiliki oleh mahasiswa. tetapi semua mahasiswa adalah cerdas, tinggal bagaimana kita mampu memaksimalkannya. Dalam rahmat khusus juga termasuk pertolongan yang muncul tanpa diduga .
Misal Ketika kawan-kawan kekurangan dana untuk menetap dikos,belum makan ,tanpa disadari teman mengajak kawan-kawan untuk makan dengan gratis.atau naik angkot dibayarin, uang diktat dibayarin atau sebagainya.
3.Rahmat Terselubung
Rahmat ketiga ini sangat begitu rahasia dan sungguh tak terduga. Rahmat ini juga datang secara tiba-tiba dan sangat begitu mengejutkan sehingga kawan-kawan harus mampu memandang rahmat ini dengan mata transcendental, mata batin, mata hati. Biasanya rahmat ini hadir dalam sebuah peristiwa sakit, kegagalan, kecelakaan namun karena kita merespon dengan mata hati sehingga pertolongan, pemaknaan rahmat ini menjadi sangat besar.
Misal saat kawan-kwan mau ujian,tiba-tiba sakit sehingga kawan-kawan tak dapat mengikuti nya,namun teman-teman cerita sulit kali ujian nya,semua mengeluh karena kawan-kawan tak hadir kemarin,sekrang kawan-kawan dihadapi dengan ujian susulan dengan soal yang lebih mudah bahkan sangat mudah menurut kawan-kawan.”Rahmat ini bagaikan sebuah hadiah Tuhan,”di setiap kesulitan pasti akan ada kemudahan sesudahnya”
Indikator pada hari ke-9 ini adalah secara teknis kawan-kawan harus mampu mengelola sebuah perasaan dan pikiran untuk mampu menerima dengan nyaman sebuah perjalanan berkampus sebagai rahmat. Harus mampu menerima kesulitan apapun, mampu menerima sesuatu hal yang terjadi, jangan lari dari sebuah masalah karena pasti masalah itu akan menghampiri lagi, yang penting hadapi,dan nikmati..sukses buat hari ini. Kawan-kawan adalah mahasiswa terbaik yang lahir dengan pemikiran cerdas dan sehat.
“Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.”(al-Fajr; 27-28)
“maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.”
(al-Lail : 7)`
0 comments:
Post a Comment