Wednesday, April 8, 2015

Model Pembelajaran Kooperatif tipe Think-Pair Share

Standard

3.1 Pengertian
Ibrahim (2000:26) menyatakan bahwa: “Teknik TPS (Think-Pair-Share) atau berpikir-berpasangan-berbagi adalah jenis pembelajaran yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa serta optimalisasi partisipasi siswa dalam pembalajaran”. Teknik ini memberi siswa kesempatan siswa untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain.
Teknik ini bisa digunakan untuk semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik. Teknik TPS (Think-Pair-Share) ini berkembang dari penelitian belajar kooperatif dan waktu tunggu. Pertama kali dikembangkan oleh Frank Lyman dan koleganya dari universitas Maryland pada tahun 1985. Arends menyatakan bahwa: “TPS (Think-Pair-Share) merupakan cara yang objektif untuk membuat variasi suasana pola kelas”. Teknik ini menantang asumsi bahwa semua resitasi atau diskusi membutuhkan pengaturan untuk mengendalikan kelas secara keseluruhan. TPS (Think-Pair-Share) memiliki prosedur yang diterapkan secara ekspilisit (tidak berbelit-belit) untuk memberi siswa lebih banyak waktu untuk berpikir, menjawab dan saling membantu satu sama lain. TPS (Think-Pair-Share) berbeda dengan kelompok biasa sebab dalam TPS (Think-Pair-Share) setiap anggota aktif dan berartisipasi dalam menyimpulkan suatu permasalahan. Model ini unggul dalam membantu siswa untuk menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit, menumbuhkan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan membantu teman saat mereka saling mendiskusikan suatu permasalahan. Siswa dapat berbagi dengan teman kelompoknya sehingga anggota yang tidak mengerti akan suatu pelajaran dapat mempertanyakan pada kelompoknya.
Dalam TPS (Think-Pair-Share) guru menciptakan interaksi yang dapat menciptakan rasa ingin tahu, ingin mencoba dan ingin maju. Guru memberikan informasi mendasar atau melengkapi penyajian singkat saja, sebagai dasar pijakan bagi anak didik dalam mencari dan menemukan sendiri informasi lainnya. Teknik TPS (Think-Pair-Share) dimaksudkan sebagai alternatif terhadap struktural kelas tradisional seperti resitasi dimana guru mengajukan pertanyaan kepada seluruh kelas dan siswa memberikan jawaban setelah mengangkat tangan dan ditunjuk. Andaikan guru baru saja menyelesaikan suatu pengajaran singkat atau siswa telah membaca suatu tugas atau situasi teka-teki telah dikemukakan, guru menginginkan siswa memikirkan secara lebih mendalam tentang apa yang telah dijelaskan atau dialami. Maka model ini efektif sebagai ganti tanya jawab ke seluruh kelas.
3.2 Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS
Langkah-langkah dalam pembelajaran teknik TPS (Think-Pair-Share) yaitu:
1.       Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok, dimana setiap kelompok harus heterogen, ada yang berkemampuan rendah, sedang dan tinggi.
2.       Thinking (Berpikir), guru mengajukan pertanyaan atau memberikan tugas kepada seluruh kelompok. Tugas yang diberikan berhubungan dengan materi yang dipelajari. Siswa diminta untuk memikirkan pertanyaan atau tugas tersebut secara mandiri untuk beberapa saat.
3.       Pairing (Berpasangan), pada tahap ini guru meminta siswa berpasangan dengan siswa yang lain untuk mendiskusikan apa yang telah dipikirkan pada tahap sebelumnya. Interaksi pada tahap ini diharapkan dapat berbagi jawaban.
4.       Sharing (Berbagi), pada tahap akhir guru meminta kepada setiap kelompok untuk berbagi kepada seluruh kelas tentang apa yang telah mereka diskusikan dalam kelompok mereka.
3.3 Kelebihan
a. Meminimalisir keterlibatan guru
b. Para siswa akan melakukan pengecekan satu sama lain
c. Siswa termotivasi akan hasil yang lebih cepat dan tepat
d. Siswa belajar mempelajari materi sendiri, kemudian memahaminya, dan menerapkannya
1.4 Kekurangan
a. Membutuhkan banyak waktu
b. Sering terjadi miskonsepsi
3.5 Cakupan Materi
Cakupan Materi SMP

No.
Model Pembelajaran
Kelas
Materi yang cocok
Alat Peraga
1.
Kooperatif Tipe TPS
VII
·     Suhu dan Pengukurannya





·     Pengukuran








·     Kalor
·     Suhu dan Pengukurannya :
-      Termometer
-      3 buah ember
-      Air panas
-      Es
·     Pengukuran :
-      Mistar
-      Jangka Sorong
-      Neraca
-      Mikrometer Skrub
-      Beban
-      Kaleng
·     Kalor :
-      Tampilan Macromedia Flash
-      Lilin
-      Air
-      Balon
-      Es
2.
VIII
·     Usaha dan Energi






·     Cahaya





·     Alat – alat Optik
·     Usaha dan Energi :
-      Katrol
-      Macromedia Flash
-      Meja
-      Bola Lampu
-      Kabel Listrik
·     Cahaya :
-      Kit Optik
-      Macromedia Flash
-      Jarum Pentul
-      Laser
·     Alat – alat Optik :
-      Kit Optik
-      Macromedian
-      Flash
3.
IX
·     Listrik Statis




·     Kemagnetan
·     Listrik Statis :
-      Multimeter
-      Resistor
-      Lampu
-      Kabel
·     Kemagnetan :
-      Magnet batang
-      Kompas
-      Mistar panjang
-      busur

0 comments:

Post a Comment