Tuesday, April 14, 2015

Model Pembelajaran Kancing Gemerincing

Standard


1.1 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tekhnik Kancing Gemerincing
Model pembelajaran kooperatif teknik Kancing gemerincing diciptakan oleh Spencer Kagan (1992) dan dikembangkan oleh Anita Lie (2002). Lie (2010: 63) mengemukakan bahwa teknik ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik.
Dalam kegiatan Kancing Gemerincing, masing-masing anggota kelompok mendapatkan kesempatan untuk memberikan kontribusi mereka dan mendengarkan pandangan dan pemikiran anggota lain. Keunggulan lain dari teknik ini adalah untuk mengatasi hambatan pemerataan kesempatan yang sering mewarnai kerja kelompok. Dalam banyak kelompok, sering ada anggota yang terlalu dominan dan banyak bicara, sebaliknya, juga ada anggota yang pasif dan pasrah saja pada rekannya yang lebih dominan. Dalam situasi seperti, pemerataan tanggung jawab dalam kelompok tidak bisa tercapai karena anggota yang pasif akan terlalu menggantungkan diri pada rekannya yang dominan. Teknik belajar mengajar Kancing Gemerincing memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan kesempatan untuk berperan serta.
15.2 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Kancing Gemerincing
Lie (2010: 64) mengembangkan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru pada pelaksanaan model pembelajaran kooperatif teknik Kancing Gemerincing adalah sebagai berikut:
1.           Guru menyiapkan suatu kotak kecil yang berisi kancing-kancing (bisa juga benda-benda kecil lainnya, seperti kacang merah, biji kenari, potongan sedotan, batang-batang lidi, sendok es krim dan sebagainya).
2.           Sebelum kelompok memulai tugasnya, setiap siswa dalam masing-masing kelompok mendapatkan dua atau tiga buah kancing (jumlah kancing bergantung pada sukar tidaknya tugas yang diberikan).
3.           Setiap kali seorang siswa berbicara atau mengeluarkan pendapat, dia harus menyerahkan salah satu kancingnya dan meletakannya di tengah-tengah.
4.           Jika kancing yang dimiliki seorang siswa habis, dia tidak boleh berbicara lagi sampai semua rekannya juga menghabiskan kancing mereka.
5.           Jika semua kancing habis, sedangkan tugas belum selesai, kelompok boleh mengambil kesepakatan untuk membagi kancing lagi dan mengulangi prosedunya kembali.
15.3 Kelebihan dari Model Pembelajaran Koperatif Tekhink Kancing Gemerincing
1)   Saling ketergantungan yang positif.
2)   Adanya pengakuan dalam merespon perbedaan individu.
3)   Siswa dilibatkan dalam perencanaan dan pengelolaan kelas.
4)   Suasana kelas yang rileks dan menyenangkan.
5)   Terjalinnya hubungan yang hangat dan bersahabat antara siswa dengan guru.
6)   Memiliki banyak kesempatan untuk mengekspresikan pengalaman emosi menyenangkan
15.4 Kekurangan dari model Pembelajaran Koperatif Tekhink Kancing Gemerincing
1)   Persiapannya memerlukan lebih banyak tenaga, pikiran dan waktu.
2)   Membutuhkan dukungan fasilitas, alat dan biaya yang cukup memadai.
3)   Kecenderungan topik pembicaraan dapat menjadi berkembang.
4)   Saat berdiskusi masih ada didominasi seseorang.
Kelemahan yang ada pada pembelajaran kooperatif ini lebih bersifat teknis, artinya hal-hal yang timbul ketika pembelajaran itu akan atau sedang diterapkan. Jika seseorang guru teliti dan mampu mengatur proses pembelajaran, maka waktu yang dibutuhkan tidak akan menyita jam mata pelajaran lain serta pembicaraan yang terjadi pada siswa tidak akan melebar kemana-mana. Namun untuk masalah biaya yag dibutuhkan cukup banyak, maka tidak perlu membebankan pada guru dan siswa, disini sebaiknya pihak sekolah ikut andil dalam penyediaan anggaran dana khususnya bagi pengembangan model-model pembelajaran di sekolah.
15.5 Cakupan Materi yang pas dengan Model Pembelajaran Koperatif Tekhink Kancing Gemerincing
No.
Model Pembelajaran
Kelas
Materi yang cocok
Alat Peraga
1.














Koperatif Tekhnik Kancing Gemerincing
VII
·     Suhu dan Pengukurannya





·     Pengukuran








·     Kalor
·     Suhu dan Pengukurannya :
-      Termometer
-      3 buah ember
-      Air panas
-      Es
·     Pengukuran :
-      Mistar
-      Jangka Sorong
-      Neraca
-      Mikrometer Skrub
-      Beban
-      Kaleng
·     Kalor :
-      Tampilan Macromedia Flash
-      Lilin
-      Air
-      Balon
-      Es
2.
VIII
·     Usaha dan Energi






·     Cahaya





·     Alat – alat Optik
·     Usaha dan Energi :
-      Katrol
-      Macromedia Flash
-      Meja
-      Bola Lampu
-      Kabel Listrik
·     Cahaya :
-      Kit Optik
-      Macromedia Flash
-      Jarum Pentul
-      Laser
·     Alat – alat Optik :
-      Kit Optik
-      Macromedian
-      Flash
3.
IX
·     Listrik Statis




·     Kemagnetan
·     Listrik Statis :
-      Multimeter
-      Resistor
-      Lampu
-      Kabel
·     Kemagnetan :
-      Magnet batang
-      Kompas
-      Mistar panjang
-      busur





DAFTAR PUSTAKA

Arends, R.L., (2008), Learning To Teach Belajar Untuk Mengajar, Edisi Ketujuh/Buku Dua, Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Budiningsih, Asri. (2004). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Deporter, Bobby. 2010, Quantum Teaching (Mempraktekkan uantum Teaching di Ruang- Ruang Kelas. Bandung: PT. Mizan Pustaka
Ibrahim, M., dkk, (2000), Pembelajaran Kooperatif, Penerbit University Press, Surabaya.
Joyce., Wheil., dan Calhoun., (2010), Model’s of Teaching (Model–Model Pengajaran), Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Katu, N. (1995). Pengajaran Fisika Yang Menarik. Salatiga : Universitas Satya Wacana
Kiranawati, 2007, Metode Investigasi Kelompok, (http://gurupkn.wordpress.com)
Komarudin, Ukim. Sukarjo. (2009). Landasan Pendidikan Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Lie, A., (2008), Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning Di Ruang- Ruang Kelas, Penerbit PT. Grasindo, Jakarta
Sadiati, Desi, 2006, Judul Skripsi, (http://digilib.unnes.ac.id).
Slavin, Robert E, (2006), Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktek, Nusa Media : Bandung
Trianto, 2007, Model – model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Prestasi Pustaka; Jakarta
Winataputra, 2008, Pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation, (http://ipotes.wordpress.com)
Zulkifli A., (2009), Cooperative Learning, Cakrawala, September 2009.


0 comments:

Post a Comment