2.1.1 Menulis
merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam seluruh proses belajar yang dialami
murid selama menuntut ilmu di sekolah. Menulis merupakan suatu kegiatan untuk
menciptakan catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara
(Wikipedia Indonesia, 2006) yang tersedia dalam http://id.wikipedia.org.
Menambahkan
dari Wikipedia di atas, (Dawson, dkk. dalam Nurchasanah, 1997:68) menulis memerlukan
keterampilan karena diperlukan latihan-latihan yang berkelanjutan dan
terus-menerus. Secara garis besar, menulis adalah bentuk dari komunikasi yang
membutuhkan keterampilan agar menghasilkan tulisan yang baik.
Menurut
Johana Pantow, dkk. (2002) yang tersedia dalam http://digilib.itb.ac.id
mengatakan bahwa menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus
dimiliki oleh orang yang menggunakan bahasa atau yang mempelajari suatu bahasa.
Dengan menulis seorang anak dapat membenamkan diri ke dalam proses kreatif,
yakni anak dapat menciptakan sesuatu yang juga berarti melontarkan
pertanyaan-pertanyaan, mengalami keraguan dan kebingungan , sampai akhirnya
menemukan pemecahan (Yanti, 2007) yang tersedia dalam http://www.sabda.org.
Mendukung pendapat di atas, (Putra,
2008:3) berpendapat bahwa, menulis adalah aktivitas menyusun atau merangkai
kata, frasa, kalimat dan alinea serta dimensi-dimensi lainnya sehingga menjadi
satu kesatuan yang padu dan utuh sebagai sebuah tulisan/narasi, hasilnya
disebut tulisan (baca: karya tulis) dan orangnya disebut penulis. Arief Suwandi
(2007:2) pun mengamini definisi tentang menulis tersebut. Hal ini dapan dilihat
dari pendapatnya bahwa menulis adalah proses membuat pendapat (seseorang)
tersebut dalam bentuk tulisan.
Berbeda
dengan pendapat Putra, (Lado,1979:143) mengatakan bahwa, menulis merupakan
suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakanuntuk berkomunikasi secara tidak
langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain.
Tujuan
yang diharapkan dalam pembelajaran menulis adalah agar murid mampu
mengungkapkan gagasan, pendapat, pengetahuan secara tertulis serta memiliki
kegemaran menulis (Depdikbud, 1997).
Yanti
(2007) http://www.sabda.org,
menyebutkan bahwa dengan kegiatan menulis anak dapat memperoleh manfaat, antara
lain :
·
Anak
dapat menyatakan perasaannya tentang apa yang dialami dalam bentuk tulisan.
·
Anak
dapat menyatukan pikiran ketika menuangkan ide dengan kata-kata.
·
Anak
dapat menunjukkn kasih kepada sesama, misalnya dengan menulis surat ucapan
terimakasih atau ulang tahun kepada orang tua, teman, bahkan guru.
·
Anak
dapat meningkatkan daya ingat dengan cara membuat dan menulis informasi tentang
sesuatu.
Senada
dengan Yanti, Hairston mengungkapkan ada beberapa alasan yang jauh lebih penting dari
manfaat menulis.
Kegiatan
menulis adalah sarana untuk menemukan sesuatu. Dengan menulis kita dapat
merangsang pemikiran kita.Kegiatan menulis dapat memunculkan ide baru.Kegiatan
menulis dapat melatih kemampuan mengorganisasi dan menjernihkan berbagai konsep
ide yang kita miliki.Kegiatan menulis dapat melatih sikap obyektif yanag ada
pada diri seseorang.Kegiatan menulis dapat membantu diri kita untuk menyerap
dan memproses informasi.Kegiatan menulis akan memungkinkan kita untuk berlatih
memecahkan beberapa masalah sekaligus.Kegiatan menulis adalam suatu bidang ilmu
akan memungkinkan kita untuk menjadi aktif dan tidak hanya menjadi penerima
informasi Hairston
(dalam Darmadi (1996:3),
Dari
pendapat para ahli di atas, dapat penulis simpulkan bahwa menulis adalah
kegiatan merangkai kata menjadi kalimat yang memerlukan latihan berkelanjutan agar
mendapatkan tulisan yang baik.
0 comments:
Post a Comment