Saturday, November 21, 2015

Definisi menulis dan cara asik menulis

Standard
2.1.1                         Menulis merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam seluruh proses belajar yang dialami murid selama menuntut ilmu di sekolah. Menulis merupakan suatu kegiatan untuk menciptakan catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara (Wikipedia Indonesia, 2006) yang tersedia dalam http://id.wikipedia.org.
Menambahkan dari Wikipedia di atas, (Dawson, dkk. dalam Nurchasanah, 1997:68) menulis memerlukan keterampilan karena diperlukan latihan-latihan yang berkelanjutan dan terus-menerus. Secara garis besar, menulis adalah bentuk dari komunikasi yang membutuhkan keterampilan agar menghasilkan tulisan yang baik.
Menurut Johana Pantow, dkk. (2002) yang tersedia dalam http://digilib.itb.ac.id mengatakan bahwa menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dimiliki oleh orang yang menggunakan bahasa atau yang mempelajari suatu bahasa. Dengan menulis seorang anak dapat membenamkan diri ke dalam proses kreatif, yakni anak dapat menciptakan sesuatu yang juga berarti melontarkan pertanyaan-pertanyaan, mengalami keraguan dan kebingungan , sampai akhirnya menemukan pemecahan (Yanti, 2007) yang tersedia dalam http://www.sabda.org.
Mendukung pendapat di atas, (Putra, 2008:3) berpendapat bahwa, menulis adalah aktivitas menyusun atau merangkai kata, frasa, kalimat dan alinea serta dimensi-dimensi lainnya sehingga menjadi satu kesatuan yang padu dan utuh sebagai sebuah tulisan/narasi, hasilnya disebut tulisan (baca: karya tulis) dan orangnya disebut penulis. Arief Suwandi (2007:2) pun mengamini definisi tentang menulis tersebut. Hal ini dapan dilihat dari pendapatnya bahwa menulis adalah proses membuat pendapat (seseorang) tersebut dalam bentuk tulisan.
Berbeda dengan pendapat Putra, (Lado,1979:143) mengatakan bahwa, menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakanuntuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain.
Tujuan yang diharapkan dalam pembelajaran menulis adalah agar murid mampu mengungkapkan gagasan, pendapat, pengetahuan secara tertulis serta memiliki kegemaran menulis (Depdikbud, 1997).
Yanti (2007) http://www.sabda.org, menyebutkan bahwa dengan kegiatan menulis anak dapat memperoleh manfaat, antara lain :
·         Anak dapat menyatakan perasaannya tentang apa yang dialami dalam bentuk tulisan.
·         Anak dapat menyatukan pikiran ketika menuangkan ide dengan kata-kata.
·         Anak dapat menunjukkn kasih kepada sesama, misalnya dengan menulis surat ucapan terimakasih atau ulang tahun kepada orang tua, teman, bahkan guru.
·         Anak dapat meningkatkan daya ingat dengan cara membuat dan menulis informasi tentang sesuatu.

Senada dengan Yanti, Hairston mengungkapkan ada beberapa alasan yang jauh lebih penting dari manfaat menulis.
Kegiatan menulis adalah sarana untuk menemukan sesuatu. Dengan menulis kita dapat merangsang pemikiran kita.Kegiatan menulis dapat memunculkan ide baru.Kegiatan menulis dapat melatih kemampuan mengorganisasi dan menjernihkan berbagai konsep ide yang kita miliki.Kegiatan menulis dapat melatih sikap obyektif yanag ada pada diri seseorang.Kegiatan menulis dapat membantu diri kita untuk menyerap dan memproses informasi.Kegiatan menulis akan memungkinkan kita untuk berlatih memecahkan beberapa masalah sekaligus.Kegiatan menulis adalam suatu bidang ilmu akan memungkinkan kita untuk menjadi aktif dan tidak hanya menjadi penerima informasi Hairston (dalam Darmadi (1996:3),


Dari pendapat para ahli di atas, dapat penulis simpulkan bahwa menulis adalah kegiatan merangkai kata menjadi kalimat yang memerlukan latihan berkelanjutan agar mendapatkan tulisan yang baik. 

0 comments:

Post a Comment