Monday, November 23, 2015

Pembelajaran Kooperatif Model STAD

Standard
Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya kerja sama, yakni kerja sama antar peserta didik dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran.  Pada pelaksanaan pembelajaran peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil dan diarahkan untuk mempelajari materi pelajaran yang telah ditentukan. Pembelajaran kooperatif pada setiap harinya memberikan kesempatan  untuk terjadinya  kontak  personal  yang  intens  di antara  para peserta didik dengan latar belakang ras berbeda (Slavin, 2008: 103). 
Tujuan pembelajaran kelompok adalah untuk membangkitkan interaksi yang efektif diantara anggota kelompok melalui diskusi. Dalam hal ini sebagian besar aktifitas pembelajaran berpusat pada peserta didik, yakni mempelajari materi pelajaran, berdiskusi untuk memecahkan masalah (tugas). Dengan interaksi yang efektif dimungkinkan semua anggota kelompok dapat menguasai materi pada tingkat yang relatif sejajar. Sekurang-kurangnya ada tiga tujuan yang ingin dicapai dalam belajar kelompok, yaitu: (1) hasil belajar akademik, (2) pengakuan adanya keragaman, dan (3) pengembangan keterampilan sosial.
Slavin (2008: 26) menyatakan bahwa pada STAD siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan 4-5 orang yang merupakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin, dan suku. Student Teams Achievement Division (STAD) merupakan salah satu metode atau pendekatan dalam pembelajaran kooperatif yang sederhana dan baik untuk guru yang baru mulai menggunakan pendekatan kooperatif dalam kelas, STAD juga merupakan suatu metode pembelajaran kooperatif yang efektif.

Sintaksis / langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe STAD.          
Menurut Slavin (2008:38 ) mengemukakan langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah sebagai berikut
Tabel 2.1  Sintak Pembelajaran Kooperatif STAD
Fase
Sintak
1
Guru menyampaikan materi pelajaran
2
 Guru membentuk beberapa kelompok,setiap kelompok terdiri dari empat sampai lima orang siswa dengan kemampuan yang berbeda-beda
3
 Guru memberi tugas kepada kelompok membahas hasil diskusi secara bersama-sama.
4
Guru memfasilitasi siswa  dalam membuat rangkuman mengarahkan,dan memberikan penegasan pada materi pembelajaran.
5
Guru memberikan tes /kuis  kepada siswa secara individu
6
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok berdasarkan perolehan nilai hasil belajar individu dari skor dasar ke skor kuis berikut nya
                 
Tabel 2.2
Konversi Skor Perkembangan Kemajuan

Skor Tes
Poin Kemajuan
Lebih dari 10 poin di bawah skor awal
5 poin
10 – 1 poin di bawah skor awal
10 poin
Skor awal sampai 10 poin di atasnya
20 poin
Lebih dari 10 poin di atas skor awal
30 poin
Kertas jawaban sempurna (terlepas dari skor awal)
30 poin










Sumber: Slavin, R.E. (2008:160)

 Tabel 2.3
Tingkat Penghargaan Kelompok


Rata-rata Kelompok
Penghargaan
15 poin
Tim baik
16 poin
Tim sangat baik
17 poin
Tim super








Sumber: Slavin, R.E. (2008:159)

0 comments:

Post a Comment