Friday, November 20, 2015

Teori belajar Piaget

Standard
       1.    Teori Piaget
Teori belajar Piaget adalah teori belajar tentang perkembangan kognitif. Perkembangan kognitif manusia dimulai sejak masa bayi hingga dewasa. Manusia memiliki perkembangan kognitif yang hampir sama. Otak manusia mengalami proses perkembangan seorang bayi yang baru lahir mempunyai otak yang belum sempurna susunannya baik struktur maupun fungsinya. Pertumbuhan dan perkembangan memerlukan tahapan-tahapan waktu untuk menjadi seorang yang dewasa.
Sugihartono (2007: 108) membagi tahapan berpikir individu menurut Piaget melalui empat tahap yaitu: (1) sensorimotik (0-2 tahun, (2) praoperasional (2-7 tahun), (3) operasional konkrit (7-11 tahun), dan operasional formal (12-15 tahun keatas).  Amien (1987: 46) Piaget percaya bahwa ada empat faktor utama yang menjunjung mental anak, yaitu (1) maturation, (2) physical experience, (3) social experience, dan (4) equilibration. Piaget membagi equilibration menjadi dua tahap yaitu (a) assimilation (asimilasi) yaitu mengambil dan menerima informasi-informasi dari lingkungannya dan mengabungkannya kedalam bagan-bagan konsep atau struktur. (b) accommodation (akomodasi) adalah proses mengubah bagan-bagan konsep atau struktur yang menerima bahan atau informasi baru.

Penerapan teori Piaget dalam pembelajaran IPA bervisi SETS dengan pendekatan SAVI adalah: (1) proses pembelajaran dengan pengalaman langsung secara fisik (hands-on) sesuai dengan tahap operasional konkrit, (2) pembelajaran dengan interaksi sosial sebagi wujud pembelajaran yang menerapkan unsur society dalam visi SETS, (3) pembelajaran menggunakan multi media sebagi penerapan unsur somatic, auditory, visualization dan intellectually untuk membantu proses equilibration pada tahap assimilation dan accommodation.

0 comments:

Post a Comment