Friday, November 20, 2015

Hasil Belajar

Standard
Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku sebagai akibat dari proses belajar. Hasil belajar juga dapat diartikan sebagai kemampuan aktual yang diukur secara langsung. Hasil pengukuran belajar inilah akhirnya akan mengetahui seberapa jauh tujuan pendidikan dan pengajaran yang telah dicapai.
       
   Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan.

a. Ranah Kognitif
Ranah kognitif adalah kemampuan intelektual siswa dalam berpikir, mengetahui, dan memecahkan masalah. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari 6 aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan penilaian.
b. Ranah Afektif
Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ranah Afektif berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri. .
c. Ranah Psikomotor
Ranah psikomotorik adalah kemampuan yang menyangkut kegiatan otot dan fisik. Ranah psikomotorik meliputi keterampilan motorik, manipulasi benda-benda, koordinasi neuromuscular (menghubungkan dan  mengamati).
2.    Pembelajaran Kooperatif
a.    Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah gabungan dari teknik instruksional dengan filsafat mengajar yang mendorong siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan dirinya sendiri dalam belajar dan belajar dengan kawan sebaya (Killen 1998:82). Rusman (2010:203) mengatakan bahwa pembelajaran kooperatif adalah kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirimuskan.
Berkat pembelajaran kooperatif siswa dapat berbagi pendapat dengan teman satu kelompok, menghormati ide-ide lain, menganalisis hasil, dan membuat keputusan (Tatar dan Oktay 2008:68). Park dan Kim (2008:128) juga mengatakan bahwa siswa mencapai berbagai belajar melalui pertukaran komunikasi dan kerjasama antar individu, mereka saling membantu dan bertukar pikiran untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan dalam kelompok yang terdiri dari 4-6 anggota.
Menurut Lie (2002:31) ada lima unsur dalam pembelajaran kooperatif, yaitu:
1)  Saling ketergantungan positif
2)  Tanggung jawab perseorangan
3)  Tatap muka
4)  Komunikasi antar kelompok
5)  Evaluasi proses kelompok
b.    Karakteristik Pembelajaran Kooperatif
Dasar pemikiran pembelajaran kooperatif adalah manusia memiliki derajat potensi, latar belakang historis, serta harapan masa depan yang berbeda-beda karena adanya perbedaan, manusia dapat silih asah (saling mencerdaskan). Pembelajaran kooperatif secara sadar menciptakan interaksi yang silih asah sehingga sumber belajar bagi siswa bukan hanya guru dan buku ajar tetapi juga sesama siswa. Dampak positif dari pembelajaran kooperatif adalah selain meningkatkan aspek kognitif juga meningkatkan aspek afektif  (Park dan Kim 2008:128).

Menurut Adesoji dan Ibraheem (2009:16) teknik pembelajaran kooperatif telah ditunjukkan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal itu sesuai dengan pendapat Tatar dan Oktay (2008:67) penggunaan pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan sikap dan aktivitas siswa terhadap pembelajaran. Attle dan Baker (2007:78) menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif apabila dilaksanakan dengan baik dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Subratha (2007:145) juga mengatakan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan interaksi (aktivitas) dan hasil belajar siswa.

0 comments:

Post a Comment