Friday, November 20, 2015

Pendidikan Karakter dan Budaya Bangsa

Standard
            Pendidikan Karakter dan Budaya Bangsa
Rutland (Hidayatullah: 2010) mengemukakan bahwa karakter berasal dari kata bahasa Latin yang berarti “dipahat”. Sebuah kehidupan, seperti blok granit yang berhati-hati dipahat ataupun dipukul secara sembarangan akhirnya akan menjadi sebuah mahakarya atau puing-puing yang rusak.
Hasan  (2010: 7) nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa diidentifikasi dari sumber-sumber berikut ini: (1) agama, (2) pancasila, (3) budaya, (4) tujuan pendidikan nasional. Berdasarkan keempat sumber nilai itu, teridentifikasi sejumlah nilai untuk pendidikan budaya dan karakter bangsa sebagai berikut ini. (1) religius, (2) jujur, (3) toleransi, (4) disiplin, (5) kerja keras, (6) kreatif, (7) mandiri, (8) demokratis, (9) rasa ingin tahu, (10) semangat kebangsaan, (11) cinta tanah air, (12) menghargai prestasi, (13) bersahabat/komuniktif, (14) cinta damai, (15)  gemar membaca, (16) peduli  lingkungan, (17) peduli sosial, (18) tanggung-jawab.
(1)   Karakter peduli lingkungan

Hasan (2010: 10) mendefinisikan peduli lingkungan adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. Volk (Erdogan, 2009: 17) envorimentally responsible behaviour included active and considered participation aimed at solving problem and resolving issues. Catagories of environmentally responsible action are persuasion, economic and consumer action, eco-management, political and legal action.

0 comments:

Post a Comment