Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu
model pembelajaran yang mengutamakan adanya kerja sama, yakni kerja sama antar peserta
didik dalam kelompok
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pada pelaksanaan pembelajaran peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok
kecil dan diarahkan untuk mempelajari materi pelajaran yang telah ditentukan.
Pembelajaran kooperatif pada setiap harinya memberikan kesempatan untuk terjadinya kontak personal yang intens di antara para
peserta didik dengan latar belakang ras berbeda (Slavin, 2008: 103).
Tujuan pembelajaran kelompok adalah untuk
membangkitkan interaksi yang efektif diantara anggota kelompok melalui diskusi.
Dalam hal ini sebagian besar aktifitas pembelajaran berpusat pada peserta
didik, yakni mempelajari materi pelajaran, berdiskusi untuk memecahkan masalah
(tugas). Dengan interaksi yang efektif dimungkinkan semua anggota kelompok
dapat menguasai materi pada tingkat yang relatif sejajar. Sekurang-kurangnya
ada tiga tujuan yang ingin dicapai dalam belajar kelompok, yaitu: (1) hasil
belajar akademik, (2) pengakuan adanya keragaman, dan (3) pengembangan
keterampilan sosial.
Slavin (2008: 26) menyatakan bahwa pada STAD siswa ditempatkan
dalam tim belajar beranggotakan 4-5 orang yang merupakan campuran menurut
tingkat prestasi, jenis kelamin, dan suku.
Student Teams Achievement Division (STAD) merupakan salah satu metode atau
pendekatan dalam pembelajaran kooperatif yang sederhana dan baik untuk guru
yang baru mulai menggunakan pendekatan kooperatif dalam kelas, STAD juga
merupakan suatu metode pembelajaran kooperatif yang efektif.
Sintaksis /
langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Menurut Slavin (2008:38 ) mengemukakan langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah
sebagai berikut
Tabel 2.1
Sintak Pembelajaran Kooperatif STAD
Fase
|
Sintak
|
1
|
Guru menyampaikan materi pelajaran
|
2
|
Guru membentuk beberapa kelompok,setiap
kelompok terdiri dari empat sampai lima orang siswa dengan kemampuan yang
berbeda-beda
|
3
|
Guru memberi tugas kepada kelompok membahas
hasil diskusi secara bersama-sama.
|
4
|
Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman mengarahkan,dan
memberikan penegasan pada materi pembelajaran.
|
5
|
Guru memberikan tes /kuis kepada siswa secara individu
|
6
|
Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok berdasarkan perolehan nilai hasil belajar individu dari skor dasar
ke skor kuis berikut nya
|
Tabel 2.2
Konversi Skor Perkembangan Kemajuan
Skor Tes
|
Poin Kemajuan
|
Lebih dari 10 poin di
bawah skor awal
|
5 poin
|
10 – 1 poin di bawah
skor awal
|
10 poin
|
Skor awal sampai 10
poin di atasnya
|
20 poin
|
Lebih dari 10 poin di
atas skor awal
|
30 poin
|
Kertas jawaban
sempurna (terlepas dari skor awal)
|
30 poin
|
Sumber: Slavin, R.E. (2008:160)
Tabel 2.3
Tingkat Penghargaan Kelompok
Rata-rata Kelompok
|
Penghargaan
|
15 poin
|
Tim baik
|
16 poin
|
Tim sangat baik
|
17 poin
|
Tim super
|
0 comments:
Post a Comment