ABSTRAK
Sistem pendidikan nasional tersebut harus mampu
menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan
efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan
tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan
(KTSP) merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh
masing-masing satuan pendidikan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan
yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). KTSP terutama
berkaitan dengan Standar Isi dan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL). Pengembangan KTSP yang beragam mengacu pada standar
nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Dalam
Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan,
standar nasional terdiri atas standar isi, standar proses, standar kompetensi
lulusan, standar tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian.
Oleh
karena itu untuk menerapkan khusus nya standar penilaian pendidikan ini maka
perlunya guru dalam memahami evaluasi. Hal tersebut menerangkan secara langsung
hubungan evaluasi dengan tujuan suatu kegiatan yang mengukur derajat, dimana
suatu tujuan dapat dicapai. Sebenarnya evaluasi juga merupakan proses memahami,
memberi arti, mendapat, dan mengomunikasikan suatu informasi bagi keperluan
pengambil keputusan.
Dalam evaluasi selalu
mengandung proses. Proses evaluasi harus tepat terhadap tipe tujuan yang
biasanya dinyatakan dalam bahasa perilaku. Dikarenakan tidak semua perilaku
dapat dinyatakan dengan alat evaluasi yang sama, maka evaluasi menjadi salah
satu hal yang sulit dan menantang, yang harus disadari oleh para guru.
Berdasarkan
hasil wawancara yang dilakukan dengan beberapa guru fisika di Sekolah Menengah
Atas (SMA), bahwa guru tidak memahami secara keseluruhan dari evaluasi. Hasil
dari 3 guru di wawancarai pada observasi awal bahwa kegiatan guru dalam
mengevaluasi hanya dilakukan untuk menilai prestasi belajar siswa tanpa
melakukan koreksi perangkat pembelajaran sehingga guru tidak melakukan pembaharuan
dan perbaikan terhadap program pembelajaran setiap tahunnya. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti akan
melakukan
penelitian dengan judul:
“Studi Implementasi Guru Dalam Melaksanakan Standar Penilaian Pendidikan Di
Sekolah Menengah Atas ( SMA ) Se-Kecamatan
Medan Area”.
0 comments:
Post a Comment