Radiasi plasma diakui dapat memberikan sejumlah
perubahan sifat fisik maupun kimia pada permukaan kain tekstil. Dampak yang
ditimbulkan terhadap sifat-sifat fisis maupun kimia pada kain berbeda-beda
diantaranya tergantung pada jenis plasma, jenis gas, maupun jenis kain yang
digunakan. Efek radiasi plasma pada kain dari serat alami akan berbeda dengan
efek pada serat sintetis. Radiasi plasma dilaporkan dapat meningkatkan daya
serap air pada permukaan serat terutama dengan oksidasi dan etsa. Radiasi
plasma juga telah dimanfaatkan untuk beberapa aplikasi seperti anti mengkeret (Mori dan Inagaki, 2006); (Canal et al., 2007), meningkatkan
sifat tahan gosok dan kemampuan menyerap warna dari serat-serat wol (Mori dan Inagaki, 2006); (Sun
dan Stylios, 2005), serta
mampu memberikan peningkatan sifat-sifat mekanik secara signifikan baik melalui
radio frekuensi maupun frekuensi rendah yang meliputi kekuatan geser (shear strength), kekuatan lentur (flexural
strength), dan kekuatan tarik (tensile
strength) (Yoldas dan Mehmet,
2010).
Dalam penelitian ini dikaji perubahan sifat
kebasahan pada permukaan kain poliester dan katun, masing-masing dipilih untuk
mewakili serat sintetik dan alam, akibat perlakuan plasma. Jenis plasma yang
digunakan dalam penelitian ini adalah plasma pijar korona yang dibangkitkan
dengan konfigurasi elektroda multi titik-bidang. Perubahan sifat yang diamati,
sebagai indikasi pengaruh perlakuan plasma, dikaitkan dengan perubahan
morfologi dan kemunculan gugus fungsional aktif penarik air pada permukaan kain
yang diradiasi.
Faktor-faktor operasional peradiasian yang diduga
memberikan efek signifikan terhadap perubahan sifat pada kain divariasikan
dalam penelitian ini untuk kemudian dapat ditarik hubungan. Parameter
peradiasian yang akan dipelajari dalam penelitian ini yaitu lama peradiasian,
tegangan, serta jarak elektroda titik dan bidang yang diduga kuat merupakan
tiga parameter proses yang berpengaruh terhadap perubahan sifat-sifat fisik
bahan tekstil. Sifat fisik kain terkait sifat hidrofilik yang akan diamati
perubahannya dalam penelitian ini antara lain adalah: daya basah
(wet ability),
daya serap kapiler (wet ability by
wicking), morfologi permukaan serat dan
sifat-sifat kimia permukaan (terkait kemunculan gugus fungsional) melalui
analisa dengan FTIR.
1.1.Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah:
a.
Mengetahui
faktor-faktor yang memberikan perubahan sifat kebasahan pada kain akibat
radiasi plasma.
b.
Mendapatkan hubungan
antara parameter peradiasian terhadap perubahan sifat fisis kain akibat radiasi
plasma.
c.
Mendapatkan hubungan
antara parameter peradiasian terhadap faktor-faktor perubahan pada kain yang
mengalami perlakuan plasma
1.2.Manfaat
Dalam
manfaat jangka panjang, setelah diketahui faktor-faktor perubahan yang muncul
sebagai fungsi parameter peradiasian, penelitian ini selanjutnya dapat
digunakan sebagai acuan untuk melakukan kontrol plasma. Kontrol plasma
selanjutnya dapat digunakan dalam melakukan modifikasi permukaan guna
mendapatkan kain dengan sifat tertentu yang diinginkan.
0 comments:
Post a Comment