Definisi Plasma
Pada pertengahan abad ke-19 ahli fisiologi
berkebangsaan Ceko, Jan Evangelista Purkinje, memperkenalkan penggunaan istilah
plasma (dalam bahasa Yunani yang berarti "terbentuk atau tercetak")
untuk menunjukkan fluida bening yang tersisa setelah penghapusan seluruh
material sel-sel hidup dalam darah. Setengah abad kemudian, ilmuwan Amerika
Irving Langmuir pada 1922 mengusulkan bahwa elektron, ion, dan netral dalam gas
terionisasi dengan cara serupa dapat dianggap sebagai material sel-sel hidup
yang bertahan pada suatu jenis medium fluida dan dalam hal ini disebut media
plasma. Namun berbeda dengan darah yang benar-benar terdapat suatu medium
fluida yang membawa material sel-sel hidup, dalam plasma sebenarnya tidak
terdapat medium fluida yang menahan elektron, ion, dan netral dalam suatu gas
terionisasi (Bellan, 2006).
Langmuir menyatakan bahwa kecuali di dekat
elektroda, dimana terdapat selubung yang mengandung sangat sedikit elektron,
gas yang terionisasi mengandung ion dan elektron dalam jumlah yang sama sehinga
resultan muatan ruang sangat kecil. Kita harus menggunakan nama plasma untuk
menggambarkan daerah yang mengandung muatan-muatan setimbang dari ion dan
elektron ini (Fridman, 2008).
Selanjutnya, definisi plasma tersebut digunakan untuk
mendefinisikan suatu keadaan materi (fase ke-empat materi). Sebuah definisi
kasar namun komprehensif dari plasma adalah suatu ensambel dari spesies-spesies
bermuatan, tereksitasi, dan netral, yang meliputi beberapa atau semua spesies
berikut: elektron, ion positif dan negatif, atom, molekul, radikal, dan foton.
Diperkirakan bahwa lebih dari 99,9% alam semesta ini berada dalam fase plasma,
diantaranya: gas nebula, gas interstellar (Sweet, 1958), bintang termasuk
matahari (Priest, 1981), yang memiliki suhu permukaan sangat tinggi (dari 2.000
sampai 22.000 K) dan secara keseluruhan mereka terdiri dari plasma.
Menurut Chen (2002), plasma merupakan daerah dimana
reaksi tumbukan elektron berlangsung secara sangat signifikan. Plasma dapat
terjadi ketika temperatur atau energi suatu gas dinaikkan sehingga memungkinkan
atom-atom gas terionisasi dan membuat gas tersebut melepaskan
elektron-elektronnya yang pada keadaan normal mengelilingi inti.
Dalam permainan poker dan domino 99 online membutuhkan banyak strategi untuk menang,
ReplyDeletememanfaatkan kartu bagus, ronde, waktu, taktik mengertak dan menipu lawan anda.
seperti dalam semua varian poker, setiap individu bersaing untuk sejumlah uang atau chip yang diberikan oleh para pemain,
dengan proses pembagian kartu secara acak. (PIN BBM: 7AC8D76B)