Judul penelitian
yang saya rencanakan adalah : Peningkatan kualitas kulit sepatu dengan perlakuan
radiasi plasma lucutan pijar korona dengan tekanan rendah”
Adapun
penjelasan nya sebagai berikut :
Dalam bidang tekstil, perlakuan plasma diakui
sebagai suatu alternatif untuk menggantikan proses penyempurnaan kimia dan
persiapan penyempurnaan. Teknologi ini menawarkan sejumlah keuntungan yang
lebih besar dibandingkan proses kimia konvensional. Modifikasi permukaan
menggunakan plasma tidak memerlukan penggunaan air dan bahan-bahan kimia,
sehingga dianggap sebagai teknologi yang ekonomis dan ramah lingkungan (Carneiro et al., 2001).
Proses persiapan
penyempurnaan dan penyempurnaan kain tekstil dengan
teknologi plasma non termal menjadi yang paling populer digunakan sebagai suatu
teknik modifikasi permukaan (Shishoo
ed., 2007). Plasma non termal (atau plasma dingin)
secara khusus menjadi teknologi yang paling sesuai untuk diaplikasikan dalam
pemrosesan kain tekstil karena sebagian besar material tekstil merupakan
polimer yang sensitif terhadap panas (Morent
et al., 2007). Selain itu, plasma dingin
memungkinkan modifikasi permukaan pada serat-serat kain tanpa memengaruhi
sifat-sifat bulk (Gouanve et al.,
2006).
Pada 2010, Keiko dan Akemi (2010) menggunakan plasma
bertekanan atmosfer (atmospheric pressure
plasma, APP) untuk memberikan sifat hidrofilik pada permukaan serat
poliester. Sifat
dan fungsi yang dapat diperoleh dari perlakuan plasma pada permukaan kain,
misalnya yang paling utama, adalah plasma dapat digunakan untuk mengubah daya
serap permukaan dari yang semula
bersifat sifat hidrofilik menjadi hidrofobik dan
sebaliknya (Rauscher ed.,
2010).
Perubahan sifat tersebut disebabkan oleh beberapa
faktor, diantaranya: terjadinya perubahan morfologi permukaan dan/atau
terbentuknya gugus fungsional kimia aktif pada substrat kain akibat perlakuan
plasma. Kemungkinan lainnya adalah kemunculan radikal-radikal bebas pada
substrat yang diberi perlakuan plasma sehingga menyebabkan perubahan sifat
fisis pada kain tersebut. Proses yang berlangsung dalam perlakuan pembangkitan
plasma terhadap substrat adalah bahwa ketika daya ditingkatkan, gas plasma akan
mendapatkan energi lebih untuk ionisasi dan dapat terionisasi lebih mudah. Di
sisi lain, kecepatan elektron di bawah medan listrik kuat akan meningkat,
sehingga menyebabkan peningkatan energi kinetik elektron. Kedua faktor tersebut
akan meningkatkan aksi plasma pada permukaan serat. Aksi tersebut akan
menyebabkan kekasaran permukaan dan terbentuknya
gugus fungsional polar oksigen, yang berkontribusi
memberikan sifat hidrofilik dan meningkatkan adhesi, pada kain poliester (Wong et al., 2000); (Liu et al., 2006); dan (Rauscher ed., 2010).
Sistem korona standar dalam industri tekstil terdiri
dari elektroda-elektroda pisau logam murni di atas elektroda lawan (counter
electrode), yang umumnya berupa rol yang menjalankan
substrat. Plasma lucutan korona dibangkitkan di antara elektroda logam dan rol, lalu substrat diradiasi
dengan melewatkannya melalui lucutan korona.
Umumnya, peradiasian dengan lucutan korona dioperasikan di dalam udara
lingkungan yang seringkali menyebabkan peningkatan energi permukaan dari
permukaan substrat, misalnya, daya serap air dan daya kapilaritas yang lebih
baik (Rauscher ed., 2010).
Radiasi plasma diakui dapat memberikan sejumlah
perubahan sifat fisik maupun kimia pada permukaan kain tekstil. Dampak yang
ditimbulkan terhadap sifat-sifat fisis maupun kimia pada kain berbeda-beda
diantaranya tergantung pada jenis plasma, jenis gas, maupun jenis kain yang
digunakan. Efek radiasi plasma pada kain dari serat alami akan berbeda dengan
efek pada serat sintetis. Radiasi plasma dilaporkan dapat meningkatkan daya
serap air pada permukaan serat terutama dengan oksidasi dan etsa. Radiasi plasma
juga telah dimanfaatkan untuk beberapa aplikasi seperti anti mengkeret (Mori dan Inagaki, 2006); (Canal et al., 2007), meningkatkan
sifat tahan gosok dan kemampuan menyerap warna dari serat-serat wol (Mori dan Inagaki, 2006); (Sun
dan Stylios, 2005), serta
mampu memberikan peningkatan sifat-sifat mekanik secara signifikan baik melalui
radio frekuensi maupun frekuensi rendah yang meliputi kekuatan geser (shear strength), kekuatan lentur (flexural
strength), dan kekuatan tarik (tensile
strength) (Yoldas dan Mehmet,
2010).
Berdasarkan referensi yang ada radiasi plasma
memberikan pengaruh pada serat kain, akan tetapi saya berencana untuk menguji
pada kulit sepatu dengan tujuan meningkatkan kualitas baik dari aspek fisis
maupun fungsionalnya. Dan diharapkan dapat member inovasi dan kebermanfaatan
pada perkembangan ilmu pengetahuan khusunya penerapan teknologi plasma.
0 comments:
Post a Comment