Thursday, December 24, 2015

Menulis Iklan Baris

Standard
     
Salah satu kompetensi menulis yang diamanatkan Kurikulum 2006 adalah menulis iklan baris. Pengintegrasian kompetensi menulis iklan baris ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah akan pentingnya kemampuan siswa dalam menulis iklan baris. Hal ini dapat dimaklumi karena dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu berhubungan dengan media massa, termasuk media surat kabar. Hampir seluruh surat kabar menyediakan ruang untuk iklan baris. Surat kabar tertentu bahkan berlebihan memuat iklan baris.
Ciri yang dominan dari iklan baris pada surat kabar yaitu (1) bahasanya singkat, (2) banyak menggunakan singkatan, (3) kata-katanya pendek, (4) tanpa dilengkapi gambar,  dan (5) ditulis dalam beberapa baris. Hal ini sesuai dengan Tim Abdi Guru (2001:65)  bahwa iklan di surat kabar yang hanya berisi beberapa larik disebut dengan iklan mini atau iklan baris. Isinya bermacam-macam. Ada penawaran mobil, motor, elektronik, jasa transposrtasi, persewaan, pengobatan, sampai lowongan pekerjaan.  Untuk memudahkan pembaca menemukan informasi yang dibutuhkan. Biasanya iklan baris dikelompokkan berdasarkan golongan barang atau jasa. Dari beberapa iklan baris tersebut, Depdiknas (2004a:42) mengelompokkannya menjadi dua kategori, yaitu (1) iklan lowongan dan (2) iklan jual beli. Iklan lowongan berarti iklan yang berusaha mencari tenaga atau ahli untuk dipekerjakan di kantor pemasangan iklan. Adapun iklan jual beli biasanya menawarkan barang atau jasa.
Untuk dapat menulis iklan baris, Depdiknas (2004a:42) memberikan langkah-langkah, yaitu (1) mentukan jenis iklan yang akan ditulis, apakah berupa iklan lowongan atau jual beli, (2) jika iklan lowongan yang dipilih, tentukan pekerjaan apa yang dibutuhkan, tetapi jika iklan jual beli yang dipilih, tentukan barang atau jasa yang akan ditawarkan, (3) menuliskan unsur-unsur yang harus dicantumkan. Unsur-unsur tersebut akan sangat bergantung kepada pilihan jenis iklan yang akan digunakan, dan (4) menggunakan bahasa yang jelas dan singkat. Sementara Nurhadi, dkk. (2005:131) memberikan tips menulis iklan baris dengan cara, yaitu (1) menginformasikan barang atau jasa dengan singkat dan jelas, (2) menggunakan bahasa yang komunikatif, dan (3) menyertakan alamat pengikalanan dengan jelas sehingga mudah dibuhungi.
Lebih lanjut Depdiknas (2004a:43) menjelaskan bahwa unsur-unsur  yang harus dicantumkan dalam  penulisan iklan baris jenis lowongan pekerjaan yaitu, (1) jenis lowongan, (2) kriteria sumber daya yang dibutuhkan, (3) alamat pemasang iklan, dan dapat pula ditambahkan (4) batas waktu pelamaran, dan (5) hak yang diperoleh pelamar. Adapun unsur-unsur yang dalam penulisan iklan jenis jual beli atau penawaran barang/jasa, yaitu (1) barang atau jasa yang ditawarkan, (2) kondisi barang, (3) alamat, dan dapat pula ditambahkan (4) harga barang
Bahasa yang digunakan dalam iklan baris menurut Tim Abdi Guru (2001:65)  sebaiknya komunikatif, informatif, dan persuasif. Komunikatif berarti mudah dimengerti oleh pembaca dan tidak menimbulkan kesalahpahaman.  Infotmatif berarti bersifat memberi penerangan. Persuasif berarti membujuk secara halus agar pembaca merasa yakin. Depdiknas (2004a:53) menambahkan bahwa komunikatif  berarti maksud yang terkandung dalam iklan baris dapat ditangkap oleh pembaca. Pembaca tidak kebingungan terhadap istilah, kata, atau singkatan yang ada dalam iklan. Oleh karena itu, singkatan atau istilah yang digunakan harus disesuaikan dengan bidang yang diiklankan. Unsur kekomunikatifan ini sifatnya tidak universal, dalam arti tidak mungkin dipahami oleh pembaca yang tidak berkepentingan. Singkatan seperti full var, trwt, VR, bagi orang yang tidak mengetahui seluk beluk iklan penjualan mobil akan tidak komunikatif. Namun, bagi orang yang mengetahui iklan mobil, hal ini tidak menjadi persoalan. Demikian juga singkatan yang biasa digunakan dalam iklan penjualan rumah, tanah, lowongan pekerjaan, ukuran kekomunikatifannya ditentukan oleh orang-orang yang berkepentingan.
Selain komunikatif, syarat yang harus dipenuhi dalam menulis iklan baris yaitu bahasa yang digunakan harus singkat. Penggunaan bahasa yang singkat dapat ditempuh dengan cara menggunakan  singkatan dan hanya mencantumkan kata-kata penting. Meskipun demikian, singkatan yang digunakan hendaknya dapat dipahami pembaca. Syarat singkat dalam penulisan iklan baris di surat kabar terutama berkaitan dengan dengan penghematan biaya. Semakin banyak jumlah baris, semakin besar biaya yang harus dikeluarkan.
Syarat lainnya yang harus dipenuhi dalam menulis iklan baris adalah kelengkapan informasi. Artinya, iklan baris yang ditulis mencakupi tersedianya informasi yang dibutuhkan oleh pembaca. Jika yang ditulis iklan lowongan pekerjaan maka sekurang-kurangnya perlu dicantumkan, (1) jenis lowongan, (2) kriteria/kualifikasi sumber daya yang dibutuhkan, dan (3) alamat pemasang iklan. Jika yang dipilih iklan jual beli perlu diinformasikan (1) barang atau jasa yang ditawarkan, (2) kondisi barang, dan (3) alamat.

Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa kriteria iklan baris, yaitu (1)  bahasanya komunikatif, (2) penulisannya singkat, dan (3) informasinya lengkap. Komunikatif berarti isinya jelas, mudah dipahami, dan tidak menimbulkan kesalahpahaman. Singkat berarti hanya hal-hal penting saja yang dituliskan dan digunakan dalam bentuk singkatan. Lengkap berarti tersedianya informasi yang dibutuhkan oleh pembaca. 

0 comments:

Post a Comment