Salah satu kompetensi menulis yang diamanatkan Kurikulum
2006 adalah menulis iklan baris. Pengintegrasian kompetensi menulis iklan baris
ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah akan pentingnya kemampuan
siswa dalam menulis iklan baris. Hal ini dapat dimaklumi karena dalam kehidupan
sehari-hari manusia selalu berhubungan dengan media massa, termasuk media surat
kabar. Hampir seluruh surat kabar menyediakan ruang
untuk iklan baris. Surat kabar tertentu bahkan berlebihan memuat iklan baris.
Ciri
yang dominan dari iklan baris pada surat kabar yaitu (1) bahasanya singkat, (2)
banyak menggunakan singkatan, (3) kata-katanya pendek, (4) tanpa dilengkapi
gambar, dan (5) ditulis dalam beberapa
baris. Hal ini sesuai dengan Tim Abdi Guru (2001:65) bahwa iklan di surat kabar yang hanya berisi
beberapa larik disebut dengan iklan mini atau iklan baris. Isinya bermacam-macam.
Ada penawaran mobil, motor, elektronik, jasa transposrtasi, persewaan, pengobatan,
sampai lowongan pekerjaan. Untuk
memudahkan pembaca menemukan informasi yang dibutuhkan. Biasanya iklan baris dikelompokkan
berdasarkan golongan barang atau jasa. Dari beberapa iklan baris tersebut,
Depdiknas (2004a:42) mengelompokkannya menjadi dua kategori, yaitu (1) iklan
lowongan dan (2) iklan jual beli. Iklan lowongan berarti iklan yang berusaha
mencari tenaga atau ahli untuk dipekerjakan di kantor pemasangan iklan. Adapun
iklan jual beli biasanya menawarkan barang atau jasa.
Untuk
dapat menulis iklan baris, Depdiknas (2004a:42) memberikan langkah-langkah,
yaitu (1) mentukan jenis iklan yang akan ditulis, apakah berupa iklan lowongan
atau jual beli, (2) jika iklan lowongan yang dipilih, tentukan pekerjaan apa
yang dibutuhkan, tetapi jika iklan jual beli yang dipilih, tentukan barang atau
jasa yang akan ditawarkan, (3) menuliskan unsur-unsur yang harus dicantumkan.
Unsur-unsur tersebut akan sangat bergantung kepada pilihan jenis iklan yang
akan digunakan, dan (4) menggunakan bahasa yang jelas dan singkat. Sementara
Nurhadi, dkk. (2005:131) memberikan tips menulis iklan baris dengan cara, yaitu
(1) menginformasikan barang atau jasa dengan singkat dan jelas, (2) menggunakan
bahasa yang komunikatif, dan (3) menyertakan alamat pengikalanan dengan jelas
sehingga mudah dibuhungi.
Lebih
lanjut Depdiknas (2004a:43) menjelaskan bahwa unsur-unsur yang harus dicantumkan dalam penulisan iklan baris jenis lowongan
pekerjaan yaitu, (1) jenis lowongan, (2) kriteria sumber daya yang dibutuhkan,
(3) alamat pemasang iklan, dan dapat pula ditambahkan (4) batas waktu
pelamaran, dan (5) hak yang diperoleh pelamar. Adapun unsur-unsur yang dalam
penulisan iklan jenis jual beli atau penawaran barang/jasa, yaitu (1) barang
atau jasa yang ditawarkan, (2) kondisi barang, (3) alamat, dan dapat pula ditambahkan
(4) harga barang
Bahasa
yang digunakan dalam iklan baris menurut Tim Abdi Guru (2001:65) sebaiknya komunikatif, informatif, dan
persuasif. Komunikatif berarti mudah dimengerti oleh pembaca dan tidak
menimbulkan kesalahpahaman. Infotmatif berarti
bersifat memberi penerangan. Persuasif berarti membujuk secara halus agar pembaca
merasa yakin. Depdiknas (2004a:53) menambahkan bahwa komunikatif berarti maksud yang terkandung dalam iklan
baris dapat ditangkap oleh pembaca. Pembaca tidak kebingungan terhadap istilah,
kata, atau singkatan yang ada dalam iklan. Oleh karena itu, singkatan atau istilah
yang digunakan harus disesuaikan dengan bidang yang diiklankan. Unsur
kekomunikatifan ini sifatnya tidak universal, dalam arti tidak mungkin dipahami
oleh pembaca yang tidak berkepentingan. Singkatan seperti full var, trwt, VR, bagi orang yang tidak mengetahui seluk beluk
iklan penjualan mobil akan tidak komunikatif. Namun, bagi orang yang mengetahui
iklan mobil, hal ini tidak menjadi persoalan. Demikian juga singkatan yang
biasa digunakan dalam iklan penjualan rumah, tanah, lowongan pekerjaan, ukuran
kekomunikatifannya ditentukan oleh orang-orang yang berkepentingan.
Selain
komunikatif, syarat yang harus dipenuhi dalam menulis iklan baris yaitu bahasa yang
digunakan harus singkat. Penggunaan bahasa yang singkat dapat ditempuh dengan
cara menggunakan singkatan dan hanya mencantumkan
kata-kata penting. Meskipun demikian, singkatan yang digunakan hendaknya dapat
dipahami pembaca. Syarat singkat dalam penulisan iklan baris di surat kabar
terutama berkaitan dengan dengan penghematan biaya. Semakin banyak jumlah baris,
semakin besar biaya yang harus dikeluarkan.
Syarat
lainnya yang harus dipenuhi dalam menulis iklan baris adalah kelengkapan
informasi. Artinya, iklan baris yang ditulis mencakupi tersedianya informasi
yang dibutuhkan oleh pembaca. Jika yang ditulis iklan lowongan pekerjaan maka
sekurang-kurangnya perlu dicantumkan, (1) jenis lowongan, (2)
kriteria/kualifikasi sumber daya yang dibutuhkan, dan (3) alamat pemasang
iklan. Jika yang dipilih iklan jual beli perlu diinformasikan (1) barang atau
jasa yang ditawarkan, (2) kondisi barang, dan (3) alamat.
Berdasarkan
paparan di atas dapat disimpulkan bahwa kriteria iklan baris, yaitu (1) bahasanya komunikatif, (2) penulisannya
singkat, dan (3) informasinya lengkap. Komunikatif berarti isinya jelas, mudah
dipahami, dan tidak menimbulkan kesalahpahaman. Singkat berarti hanya hal-hal
penting saja yang dituliskan dan digunakan dalam bentuk singkatan. Lengkap berarti
tersedianya informasi yang dibutuhkan oleh pembaca.
0 comments:
Post a Comment